005. Twins and Ex-boyfriend

82.7K 6.6K 150
                                    

<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>

Kasih tau kalo ada typo hehe:v

"Mamah tau kemalin boy beltemu buna, mamah benal buna itu sangat cantik dan baik" Ujar seorang anak balita berusia sekitar dua setengah tahun sambil menyuapi sang mamah tercinta.

Wanita yang di panggil mamah itu menatap putranya dengan tatapan terkejut, rindu dan penyesalan. Mulutnya terbuka seolah ingin mengeluarkan suara namun itu sangat berat.

"Mamah jangan menangis boy tidak suka itu" Ujar bocah itu lagi sambil menghapus air mata mamahnya yang terjatuh.

"Buna bilang di dunia ini tidak ada anak halam, meski boy tidak tau pasti altinya tapi boy paham anak halam itu anak kotol---

Bocah laki laki itu memejamkan matanya agar tidak menangis, setiap dia keluar semua orang selalu mengejek bahwa dirinya anak haram. Bocah itu tidak pernah mengelak atau pun marah dia hanya bisa menunduk dan mencoba untuk tetap tegar.

Sang mamah yang melihat putranya memejamkan matanya pun ikut merasakan apa yang putranya alami, ingin sekali dia memeluk sang anak dan mengatakan bahwa dia bukan anak haram tapi ia tidak bisa.

"Maafin mamah nak" Batin sang mamah.

Bocah itu membuka matanya pertama yang dia lihat adalah sang mamah yang menatapnya dengan air yang sudah di banjiri air mata.

"Udah boy katakan mamah tidak boleh menangis, boy tidak peduli boy ini anak halam atau bukan satu hal yang halus mamah tau boy sangat beluntung bisa lahil dali pelut mamah. Mamah adalah mamah yang telhebat di dunia boy bangga punya mamah" Ujar bocah itu menghambur ke pelukan sang mamah, tak lama kemudian terdengar suara tangisan dari putranya.

Wanita itu semakin terisak, tangannya berusaha bergerak untuk mengelus kepala putranya namun nihil tetap tidak bisa.

"Ya Allah ampunilah dosa hamba mu ini, hamba tau hamba mengambil anugerah mu dengan cara yang salah tapi hamba mohon janganlah engkau memberi ujian yang berat kepada anak hamba beri hukuman pada hamba jangan anak hamba hiks. Ya Allah sebelum engkau mengambil nyawa hamba, hamba memohon sangat kepadamu pertemuan hamba dengannya. Hamba tidak ingin tiada di hantui oleh rasa bersalah seperti ini" Batin sang mamah penuh luka.

Tanpa mereka berdua sadari seseorang melihat dan mendengar apa yang mereka lakukan dan bicarakan.

"Kau akan menerima hukuman yang setimpal bitch" Batin nya.

*****

"Vely!"

Deg

"Suara itu?" Batin vely.

Perlahan vely menoleh kebelakang. Dia melihat seorang wanita yang amat sangat dia kenal duduk di kursi roda, tanpa sadar air matanya jatuh namun dengan cepat dia menghapus nya dan berlari ke wanita tersebut.

"Hiks lo jahat ya hiks lo jahat. Ke-napa ninggalin g-gue kenapa?!" Ujar vely menangis di dalam dekapan wanita yang dia panggil "ya"

"Maaf gue salah hiks gue emang jahat, gue bejad, brengsek gue----

"STOP NGRENDAHIN DIRI LO SENDIRI RAYA! GUE BENCI DIRI LO YANG LEMAH" Bentak vely melepas paksa pelukannya.

"Tapi gue lebih benci diri gue sendiri, gara gara gue masa depan lo hancur. Bukan lo yang jahat tapi gue, sahabat macam apa gue ini yang ngorbanin masa depan sahabatnya sendiri? bahkan gue ga pantes nyebut diri gue itu sahabat" Sambung vely menjatuhkan diri di depan wanita yang ia panggil raya.

The Twins and Ex-boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang