011. Twins and Ex-boyfriend

59.2K 5.5K 179
                                    

<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>

Kasih tau kalo ada typo hehe:v

"KAPARAT!!"

"Kenapa? Baru sadar?" Balas naura dengan tampang tidak bersalahnya.

"Lo benci sama gue kan? Lo pengen lihat gue menderita kan? Siksa! Dan bunuh gue, masalah lo sama gue bukan dia!" Bentak vely, meski dia tidak tau apa inti masalahnya yang pasti temannya ralat monster itu mempunyai dendam padanya.

Naura mencondongkan tubuhnya ke depan vely lalu mengelus pipi vely lembut. "Luka fisik mudah di sembuhkan tapi tidak dengan luka batin dan gue pengen lihat batin lo menderita! Selamanya!!" Bisik naura persis seperti pysikopat.

"Buang mayat itu ke jalan buat seolah itu kecelakaan" Ujar naura yang pastinya bukan pada vely.

"NAURA!!"

"Shutt jangan berteriak! Next kejutan ke dua, siapa korban selanjutnya" Ujar baura kembali mengotak-atik laptopnya.

"Ahh ternyata korban selanjutnya itu sahabat dan pacar lo! OMG ini pasti seru" Girang naura.

"Urusan lo sama gue bukan mereka, sudah berapa kali gue ngomong gitu!! lepasin gue dan kita selesaikan semuanya!! Lo bukan anak kecil lagi ra berfikir lah dewasa" Ujar vely menatap naura nyalang.

"Berfikir dewasa?! Gue rasa membunuh juga termasuk katagori berfikir dewasa, jadi sekarang kita kembali nonton" Balas naura.

"Bodoh!!" Umpat vely.

Naura tidak merespon ia malah terkesan sangat acuh. "Sepertinya kali ini tidak ada pembunuhan tapi---ini bakal lebih seru" Ujar naura dengan senyum miringnya.

"Woww vely apa sahabat lo itu sudah menikah dengan pacar ralat mantan pacar lo? Kenapa mereka masuk kamar pengantin? Hem!" Tanya naura kaget, lebih tepatnya pura pura kaget.

Vely menoleh ke arah laptop dan benar di sana terlihat raya yang tengah memapah tubuh aldo menghampiri tempat tidur yang sudah di hias dengan bunga mawar merah.

Vely membulatkan matanya saat aldo menarik tangan raya yang hendak pergi membuat raya jatuh di atasnya, semua hal negatif mulai menghampiri nya.

"Humm sepertinya mereka ingin membuat anak, kita bakal jadi aunty" Bisik Naura.

"MONSTER!!!" Bentak vely tidak suka dengan perkataan manusia berwujud Dakjal itu.

"LO BRENGSEK NAURA!! DIA JUGA SAHABAT LO!! DENGAN TEGANYA LO MAU NGEHANCURI MASA DEPAN SAHABAT LO SENDIRI?! SAHABAT MACAM APA LO INI!!" Bentak vely penuh dengan amarah matanya memerah dan kuku jarinya yang memutih.

"Sahabat yah? Mungkin lo pada yang nganggap gue sahabat tapi gue? Sorry ga level punya sahabat bego kek kalian!" Jawan naura tidak ada beban.

Vely mengepalkan tangannya kuat rahangnya mengeras. "Cepat hentikan semuanya atau Lo akan meneri---RAYA!" Ujar vely di akhiri teriakan saat raya berteriak kesakitan.

Vely menatap laptop dengan air mata yang mengalir, dia melihat raya yang memberontak saat aldo ingin menyentuhnya. Tapi itu semua sia sia karena tenaga raya tidak sekuat aldo, dan kejadian yang tidak di inginkan pun terjadi tepat di depan mata vely meski dia hanya melihat dari layar.

"Maaf" Lirih vely.

Vely memejamkan matanya kepalanya berdenyut nyeri, teriakan angga yang meminta tolong, teriakan dan tangisan raya yang terdengar sangat pilu terus memenuhi kepalanya.

The Twins and Ex-boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang