<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>
Kasih tau kalo ada typo hehe:v
"Kenapa ken berbicara seperti itu hm?" Tanya vely memeluk tubuh keduanya, kini mobil kevin sudah menepi di jalan yang cukup sepi.
"Karena ken tau semua nya" Lirih ken di dalam dekapan vely.
Vely menghela nafas panjang, mungkin twins mendengar saat kevin dan dirinya berbicara tempo hari di kamarnya.
"Sekarang kalian dengerkan mommy, seburuk apapun ibu kalian jangan pernah sesekali kalian membenci apa lagi sampai tidak menganggapnya ibu? Karena bagaimana pun surga kalian ada di telapak kakinya, hormati dan sayangi dia seperti kalian mengormati dan menyayangi mommy, oke" Jelas vely mengelus rambut keduanya.
"Kalian akan paham jika kalian dewasa nanti, sudah cukup sedihnya kita lupakan kejadian ini anggap kalian tidak mengetahui yang sebenarnya. Kita ingin happy happy bukan? Ayolah kapan lagi kita akan menguras kantong daddy kalian" Sambung vely di akhiri bisikan membuat twins mengangguk meski tidak bersemangat namun mereka tidak ingin membuat daddy dan mommy nya kembali kecewa.
"Ayok jalan dadd key ingin membeli banyak hadiah untuk mommy" Suruh key membuat kevin tersadar dari lamunannya.
"Hm" Balasnya lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju mall.
"Jadi karena ini dadd selalu marah jika kita menanyakan dimana wanita itu?" Tanya ken pada kevin yang fokus menyetir.
Kevin hanya tersenyum sebagai balasannya.
"Maaf" Lirih twins.
"Kalian tidak mendengar perkataan mommy kalian? Sudah cukup sedihnya, dan daddy tidak mempermasalahkan hal itu" Tegas kevin di respon senyum tipis twins.
"Momm?"
"Hm?"
"Jika orang itu datang apa mommy akan meninggalkan kita?" Tanya ken takut, ini yang di takutinya mommy nya akan pergi.
"Panggil dia mamah, bunda, atau momm---
"Tidak! Ken tidak akan pernah memanggilnya mommy, mommy ken hanya satu!" Potong ken cepat.
"Baiklah kalau begitu panggil dia mamah karena dia juga mamah ken"
"Jawab pertanyaan ken momm?!" Desak Ken.
"Ken masih kecil tidak sepatutnya memikirkan masalah orang dewasa, momm sudah bilang kan? Ken akan mengerti semuanya saat ken besar nanti" Jelas vely mencoba untuk memberi pengertian.
*****
"Mau sampai kapan kita seperti ini? Kau telah melukai perasaannya, jadi ku mohon hentikan semua ini dan biarkan dia bahagia bersama pilihannya" Ujar pria pada sang lawan yang menatapnya tajam.
"Kita mencintai orang yang sama, tidak mungkin hanya aku. Aku mencintainya dan kau terobsesi padanya, jika kau cinta kau tidak akan seperti ini kau telah menyingkirkan orang terdekatnya secara tidak langsung kau juga melukai perasaannya" Sambung pria itu lirih.
"Sudah?!"
"Kau bisa berbicara baik baik padanya, kau masih mempunyai kesempatan apa kau tidak lelah selama delapan tahun bersembunyi seperti pecundang? Dan aku merelakan semuanya untuk mu ku mohon hentikan"
Bugh
Bugh
"Apa kau sudah lelah hidup?!! Hah!!" Bentak sang lawan mencengkram kera baju pria yang memberinya nasihat.
"Ya aku lelah, aku lelah hidup menjadi boneka mu jadi bebaskan aku dari penderitaan ini" Ujarnya pasrah.
Bruk
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins and Ex-boyfriend?
Novela Juvenil"M-mommy--- Wanita berpakaian ketat itu menghentikan kaki jenjangnya saat suara anak kecil memanggilnya, mungkin? "Mommy mommy saya bukan ibu kamu!!" Ketusnya menatap kedua anak itu tidak suka. "Key juga ndak manggil tante badut, key manggil mommy k...