- - 21. jun, lop u! - -

907 79 10
                                    

Lisa sekarang berada di depan rumah Jaehyun. Sebelumnya, Lisa ke danau lagi dan ketemu sama pak Asep. Ternyata, pak Asep ngasih tau kalau sebelum Rose bener bener pergi dari danau, di depan rumah pak Asep, Rose ketemu sama cowo. Ngobrol sebentar dan dia langsung pergi. Pas Asep bilang sih, wajahnya kayak Jaehyun.

Jadi disini dia sekarang, ngetuk rumah Jaehyun. Padahal ada bel :)

Pintu dibuka, dan ternyata yang buka adalah Jaehyun.

"Lisa?"

"Iya, hai?" Sapa Lisa canggung.

"Lo sendiri? Ngapain?"

"Iya sendiri. Duh panas, pegel, haus." Keluh nya.

Jaehyun mencibir pelan. "Iya-iya! Masuk, gue minta mba buat minum dulu."

"Gak nanya dulu gitu ke gue mau minum apa?"

"Gak. Cuma air putih. Lo duduk disitu."

"Cih, ngapain pake segala buat minum. Air putih dibuat dulu apa." Gumam Lisa sebal.

Setelahnya Jaehyun kembali dan duduk di sofa. "Jadi, ngapain lo disini, Lalisa?"

"Gue cuman mau tanya sesuatu, Jung Jaehyun."

"Oh. Tentang oce?"

"Iya! Jelasin!"

"Waktu itu, gue tau dia di danau. Jadi gue su-"

"-ini minumnya mas jaehyun, sama temenya."

"Iya mba taruh aja, makasih." Sahut Lisa lalu meminum segelas jus yang disediakan.

Iya, jaehyun bohong. Dia mah jangan dipercaya.

"lanjut."

"Gue susul ke danau, tapi ternyata dia udah mau pulang. Dia cuma bilang jaga lo disini terus pergi gitu aja. Dia keliatan abis nangis, lis."

Lisa memijit pangkal hidungnya, "ISH DIA TUH KENAPA?"

"Guejuga ga tau! Dia tiba tiba bilang kayak gitu terus pergi."

"Lo ga kejer dia?"

"Gue jalan kaki, dia dijemput naik motor. Sama abang gondrong itu."

"Jadi ini alesan lo diem diem aja? Kenapa lo ga cerita sih?"

"Gue gamau buat lo kepikiran aja, soalnya dia bilang jaga lo. Tapi gue juga bingung harus apa! Gue sampai telepon abang kandungnya, terus nyari rumah bang gondrong itu tapi tetep aja ga ada hasil."

Lisa menghela nafas pelan. "Yaudah, biarin aja. Gue ga tau juga harus ngapain lagi." Ucapnya pasrah.

"Lis, bentar dulu. Gue belum selesai."

Lisa menaikkan satu alisnya. "Dia memang langsung pergi. Tapi dia naro amplop coklat ini ke saku seragam gue."

Lisa menerima amplop yang Jaehyun berikan. Lalu membukanya.

"Setelah baca ini gue makin yakin untuk gak nyari dia je." Kata Lisa.

"Gue boleh liat?"

Lisa memberikan selembar kertas tersebut. "Kalau gitu, kita tunggu dia pulang aja."

Lisa mengangguk setuju. "Iya."

"Btw, lo ada masalah sama jeka?" Kini giliran Jaehyun yang bertanya.

"Iya, gue gamau cerita. Ribet."

Jaehyun mengangguk mengerti.

"Lo jadi cuek gara gara sibuk nyari ya?" Tanya Lisa

S b S   || 97 line (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang