- - 22. surat - -

874 84 3
                                    

"Chaca!"

"Iya ma, sebentar!"

Chaca perlahan turun dari tangga, dan langsung samperin mamanya. "Kenapa ma?"

"Naik kelas dua belas nanti kamu homeschooling aja."

Chaca? Terkejut, tertampar, terguling, terhempas. G.

"Kali ini boleh nolak kan ma?" Tanya chaca ragu.

"Kamu mau nolak mama?"

Chaca diam, bingung mau menjawab apa.

"Kalau kamu kesekolah juga ga ada temen, papa bakal suruh temen temen kamu yang nakal itu supaya menjauh dari kamu." Ujar papa Chaca yang tiba tiba muncul.

Chaca terdiam kesal.

Mau nangis juga udah capek. Dan percuma.

"Sekalipun chaca ga punya temen, chaca lebih pilih sekolah biasa daripada homeschool pa."

"Apa bedanya? Kamu kesepian juga di sekolah pastinya."

"Beda, pa."

"Udah berani ngejawab ya sekarang?" Tanya papanya datar.

"Masuk kamar sana! Keputusan papa gak ada yang bisa ganggu gugat. Kamu homeschooling aja nanti."

Chaca kembali ke kamarnya dengan emosi.

"Bangsat! Anjing! Bisa gila gue!"

Belum pernah ada yang lihat Chaca sekasar ini memang. Cuman dia dan setan di kamarnya. "Ya tuhan, kenapa hidup gue gini banget sih!?

"Persetan sama mereka, gue mau pergi aja dari rumah ini anjing!" Teriaknya.

Tenang, ga bakal ada yang denger. Kamar chaca kedap suara.

Emosi chaca seketika mereda karena ketukan dari pintu kamarnya. "Teh ema?"

"Ada temen kamu ca, dibawah."

Chaca melotot kaget. "Eh siapa? Kok bisa masuk? Mama papa dimana?" Tanya nya panik.

"Baru aja pergi cha." kata teh ema.

Chaca menghela nafasnya lega, "cowok atau cewek bi?"

"Cowok, kalau ga salah namanya mingyu.."

"Oh yaudah teh, chaca ganti celana dulu. Tolong buatin minum ya teh."

"Siap!"

- - - S b S - - -

"Lo ngapain kesini ming!?"

"Yaudah gue pergi deh."

Chaca menarik lengan Mingyu. "Duduk! Kalau udah terlanjur ya gak usah pulang!"

"Galak amat." Cibir Mingyu.

"Sendiri aja?"

"Iya, single. Mangkanya jadi pacar gue sini."

"Bercanda mulu hidup lo!"

"Iya iya, santai elah." Ujar Mingyu tertawa puas.

"Jadi? Ada perlu apa?" Tanya Chaca serius.

Mingyu tersenyum jahil, "Niatnya sih mau ngelamar."

"Ming!"

"Aduh! Bercanda gue!" Mingyu mengusap tangannya yang baru saja dicubit Chaca. "gue mau ngobrol sama camer." Canda Mingyu belum kapok juga.

"Pulang sana!" Amuk Chaca.

"Ceilah ngambek~"

"Ya udah kalau ga mau info penting, gue pulang ya." Ancam nya.

S b S   || 97 line (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang