CHAPTER 23

1K 50 5
                                    

Happy Reading.....

Andai aku bisa~Chrisye






Ditemani oleh ibu mertua juga Lae dan Keyla, Illa hanya termenung sambil menatap pintu putih berharap jika anaknya berlari kearahnya dan mengatakan bila ia baik-baik saja. Andai siang itu dia menuruti keinginan Atha mungkin bocah tersebut masih bersamanya,  tidak diam-diam pergi mencari papanya, kali ini semua adalah salahnya.

"Gue gagal jadi ibu Key, ibu bukan sekedar gelar tapi perannya sangat berat. Kenapa sih sama gue yang sampe melarang Atha ketemu bapaknya dan akhirnya dia hilang seperti ini." Illa meremas tangan Key dengan erat, salah satu yang bisa Illa lakukan untuk menyalurkan emosinya.

Irene menatap beberapa orang yang ada dirumah dengan jengah, memilih memakan apel yang ada didepan tangan. "Tunggulah beberapa saat, Arka bentar lagi juga balik." Ucapnya kembali menggigit apel hingga tinggal setengahnya.

Oma menatap Irene dan menyuruh ikut ke kamar. Pandangan oma sudah tidak seramah atau sepanik dibawah, "bisakah kamu simpati terhadap Illa? Oma tau segalanya tentang kamu, dan kalau saja kamu bukan cucu oma sudah didalam penjara kamu sekarang."

"Jangan ikut campur semua rencanaku oma!" Irene marah bahkan sampai menunjuk wajah oma dengan sengit. "Warisan dari mama tidak akan cukup buat nama aku dikenal banyak orang, hanya jadi bawahan Arka dan Darwin."

Lagi-lagi keluarganya pecah hanya sebuah warisan dan harta. "Susah payah oma mendamaikan semuanya bahkan kamu lihat sendiri, Caca akan diceraikan Darwin karena tingkah kamu!" oma murka dan suaranya lantang membentak Irene.

"Karena keberadaan Caca membuat aku semakin sulit untuk mendapat rumah sakit milik engkong!" 

Sedangkan ditempat lain, Arka akhirnya mendapatkan informasi dari anak buah Akash dan menyuruh mereka segera ke kantor milik Akash. Disana beberapa anak buah Akash menunjukkan beberapa rekaman mulai dari rumah orang tua Arka, kemudian diputar CCTV dari jalan keluar gerbang perumahan, dan beberapa CCTV jalan raya. Lalu ditunjukkan sesuatu berupa informasi pelacakan plat mobil dan disana terdapat semua data mulai dari nama sampai alamat.

"Setelah saya datangi tempat tersebut dan cek lokasi mobil itu berhenti, ternyata ia hanya suruhan dari orang yang dia tidak ingin sebut. Taruhannya nyawa keluarganya."

"Karena dia memiliki bos seorang mafia." Sambung anak buah yang berbadan kurus.

Akash menepuk pundak Arka pelan, "untuk urusan lo dan Bagas mungkin sudah biasa, soal Irene soal harta keluarganya, lalu apa tujuan mafia itu mau membantu musuh lo kalau tidak memiliki keuntungan untuk dirinya?"

Arka memutuskan untuk pulang menemui Illa dan menenangkan anak-anaknya agar setidaknya dia memiliki info lebih jelas dari anak-anak yang melihat kejadian itu.

Tanpa meminta izin, Arka mendekati istrinya dan memeluk sejenak. "Aku gagal bawa pulang Atha, maaf!" Arka mengucek matanya berusaha untuk tidak menangis didepan keluarganya.

Mama Arka mengetahui keadaan anaknya, dia mengelus rambut Arka lembut. "Sebaiknya kamu bersih-bersih lalu temui anak-anak." Arka mengangguk dan berjalan menuju tangga.

Mata Arka menatap Irene yang baru keluar dari kamar anak-anaknya, "rasa hormat saya hilang kepada kamu sebagai sepupu saya! Lanjutkan semua rencanamu Irene. Sekeras apapun usahamu menjatuhkan saya, rumah sakit dan perusahaan oma tetap akan lebih membutuhkan saya!" Dia tau anaknya dalam tekanan dari kakak sepupunya. Ingin menjelaskan semua kebusukan Irene kepada keluarganya? Mustahil, dia dikenal sebagai seorang peri baik hati oleh orang rumah.

MY CEO OR MY DOCTOR 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang