🌸True Beauty🌸
Brina dan Mingyu duduk di kursi bus paling belakang. Mereka menciptakan sedikit jarak agar tidak terlalu dekat. Brina yang duduk di pinggir, menatap keluar jendela. Sementara Mingyu tengah mendengarkan lagu.
Cukup lama mereka saling diam, sampai tiba-tiba Mingyu memasangkan 1 airpods-nya pada telinga kiri Brina—yang tentu saja membuat gadis itu terkejut.
Brina menoleh, menatap Mingyu sekilas. Namun Mingyu justru membuang muka lurus ke depan, seakan menyuruh Brina untuk dengarkan saja lagu yang sedang diputar itu.
"Setelah aku mengatakan ini
Aku tidak yakin apakah kita bisa
Menghadapi satu sama lain lagi, tersenyum
Kembali ke apa kita, aku tidak tahu
Tapi tetap saja, aku harus mengatakan iniAku menyukaimu
Aku mencoba menahannya
Tapi aku tidak bisa melakukan ini lagiButuh waktu lama bagiku
Untuk mengatakan ini
Aku ingin cinta
Kamu"Brina tidak tahu lagu ini milik siapa, tapi ia paham maksud lagu ini. Seketika tubuhnya meremang, tapi ia tidak mau terlalu percaya diri. Ia hanya melirik Mingyu yang masih tersenyum, menikmat sepanjang lagu ini diputar.
Sampai mereka tiba di halte depan OnniX Tower, turun dari bus bersama dan melangkah menuju Tower bersamaan. Airpods Mingyu masih terpasang di telinganya, lagu masih berputar walau sudah ganti hingga beberapa lagi.
Brina tersadar bahwa ia tidak bisa masuk bersama Mingyu. Dengan cepat ia melepas airpods milik Mingyu, mengembalikan benda itu kepada pemiliknya.
"Terima kasih, Mingyu-ya. Kita pisah di sini ya, aku harus—"
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Brina terpaksa berhenti bicara karena secara tiba-tiba Mingyu menahan lengannya, tidak lupa dengan mata yang menatap Brina lembut.
"Jangan menghindar." Ucapnya.
"W-Wae? Ah, maksudku... menghindar apanya?"
"Aku tahu kau selalu menghindar untuk masuk bersamaku."
Brina tertawa canggung dan eumm terpaksa, "Aniya, aku tidak menghindar."
"Kalau begitu ayo masuk bersama, biar kuantar kau sampai unitmu."
Seakan ada sebuah bom yang meledak di dadanya, Brina terpaku sambil menggigit bibir bawahnya. Aura Mingyu memang tidak menyeramkan, tapi tetap saja terasa seakan tengah mengintimidasi.
"Kajja!" Mingyu menarik Brina masuk ke dalam gedung, berjalan menuju lift yang tepat saat itu baru saja terbuka.
Keduanya masuk ke dalam lift, tanpa menanyakan di lantai berapa Brina tinggal, Mingyu hanya menekan lantai tempat unitnya berada.
Tidak butuh waktu lama, mereka sampai dan Mingyu keluar lift masih menggandeng lengan Brina. Ia berjalan menuju depan unitnya.
Bukan unit Mingyu, tapi depannya—milik Brina.
"Kau kenapa, hm?" tanya Mingyu saat melihat Brina hanya diam.
"Ini bukan—"
"Sampai kapan kau bersembunyi?" tatap Mingyu serius.
Brina balik menatap Mingyu, "Uh?"
Kemudian Mingyu tersenyum pada Brina.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE BEAUTY ✔
FanfictionBukan kisah Jukyung yang lelah dibully karena wajahnya sehingga mengubah diri menjadi wanita cantik, Juga bukan kisah Jukyung yang diperebutkan oleh Suho dan Seojun. True Beauty; kecantikan yang sesungguhnyaㅡkecantikan yang tidak hanya mengenai rupa...