15. THE CASE

196 21 95
                                    



🌸True Beauty🌸




Sekolah sudah di mulai di tengah musim panas. Kelas sudah mulai terisi lagi dengan keributan para siswa-siswi.

Tapi ribut yang didengar saat ini bukan dari kelas 3-3. Bagaimana bisa mereka ribut sementara salah satu rekan kelas mereka masih belum sadarkan diri di rumah sakit?

"Kenapa Jean betah sekali tidur lama-lama?" Yumna yang sedang duduk di kursi Jean.

Tapi tidak seorangpun yang menjawab termasuk Brina dan Nina. Mereka hanya diam, karena mereka juga tak tahu harus menjawab apa.

Terlebih Nina. Ia bahkan masih terbawa mimpi bagaimana kejadian Jean saat ditabrak. Ketika tubuh kurus sahabatnya terpental dan suata tubrukkan yang begitu kencang, walau sudah 2 minggu lamanya.

"Kudengar pelaku yang menabrak Jean sudah tertangkap?" Diana, ia bertanya pada siapapun yang ingin menjawab.

Brina menoleh, lalu ia mengangguk.

"Benar itu ada sangkut pautnya dengan Jeon Nana?"

"Kau lihat saja nanti berita selanjutnya. Akan ada kejutan yang akan membuatmu tercengang." Jawab Brina.

"Kejutan? Kau pikir ini pesta ulang tahun pakai kejutan??" omel Yongmi.

"Bahkan akan jauh lebih mengejutkan dari pesta ulang tahun, Yongmi-ya." Senyum Brina lebar.

"Hih, kau berlaku seolah tahu semuanya." Cibir Diana.

Brina tidak menjawab. Ia hanya tersenyum kecil dan kalian pasti tahu itu membuat Diana jengkel. Tapi, ayolah! Brina memang tahu semuanya, dan memang berniat memberi kejutan kepada banyak orang nanti. Ingat, saat ini Brina masih bersembunyi di balik makeup jeleknya.


🌸



Sejak mendapat telepon dari Pengadilan, Irma tidak bisa tidur dengan nyenyak walau sang Ibu sudah menenangkannya. Ibu Irma jelas tengah berusaha dengan firma hukum yang ia sewa agar bisa mematahkan segala 'tuduhan' lawan. Jeon Nana.

Tidak peduli berapa besar uang yang akan dikeluarkan, ia hanya ingin anaknya terbebas dari hukuman. Karena kalian tahu sendiri, apa hukuman yang akan didapat atas kasus pembunuhan berencana bahkan terlibat 2 kali.

Ya, 2 kali. Setelah orangtua Nana, Irma terlibat atas kecelakaan Jean. Kecelakaan Jean bukan ia buat semata-mata untuk bisa mendapatkan rekaman CCTV itu, tapi menghancurkan Nana lebih dalam lagi.

Gila, bukan?

"Kenapa, hm?"

Jaehyun, ia menyodorkan lemon squash untuknya yang saat ini tengah duduk gusar. Irma berulang kali melirik kekasihnya, ada yang ingin dibicarakan tapi tak bisa diucapkan.

"Jaehyun-ah?" panggil Irma pelan.

"Ne?" Jaehyun menatap Irma, sambil menyedot minumannya.

"Kau tahu Jipuragi atau Wusang?"

Jaehyun mengangguk, "Firma hukum, 'kan?"

TRUE BEAUTY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang