🌸 True Beauty 🌸
"Jean di mana?"
.
Brina akhirnya sampai di depan ruang UKS menyusul Yumna dan Nina. Di belakangnya, Mingyu, Baekhyun dan Sungyoon juga berharap bisa menemukan jawaban."Petugas kesehatan bilang Jean pergi setelah lima menit datang. Mungkin dia ada di kelas atau... ayo!!" Yumna tidak menyelesaikan kalimatnya, ia justru berlari menuju kelas.
Brina dan yang lain mengekori Yumna hingga sampai di kelas, namun yang mereka dapati hanya bangku kosong milik Jean. Tidak ada tas di sana, bahkan buku di dalam loker pun tak ada.
"Apa berita ini membuatnya pergi?" cicit Nina.
"Kau tahu bukan, di tempat kita tidak ada orang yang bisa menerima orang ketiga? Kalau teman-teman segera sadar, takkan ada yang berpihak pada Jean." Jawab Yumna.
"Kenapa demikian? Yang melakukannya sudah jelas kakak Jean, bukan dia. Tidak seharusnya Jean kena imbasnya juga." Ucap Brina.
"Tidak begitu. Siapapun orang terdekatnya, terutama keluarganya, akan langsung kena imbasnya. Itulah alasan kenapa Jean tidak ada di sini." Jelas Yumna.
Brina dan yang lain menghembuskan kasar napas mereka. Hingga tak lama beberapa teman datang dari kantin dan mulai bertanya-tanya mengenai Jean.
"Teman sampahmu kabur, huh?"
"Yak!" Yumna tersulut emosi ketika Diana dan 2 temannya datang.
"Kenapa marah? Bukankah ucapanku benar?"
Yumna maju dan menarik kerah seragam Diana. Namun untung saja Mingyu menahannya agar bisa dilepaskan dan mencegah adanya keributan seperti kemarin.
"Mingyu-ya... lihat dia, kasar sekali!" Diana mencari pembelaan kepada Mingyu.
"Kemari!" Mingyu menarik Diana, tidak kasar, hanya sedikit kencang saja. Lalu keduanya keluar kelas.
Brina yang melihat itu hanya memperhatikan punggung Mingyu yang kian menjauh lalu menghilang.
"Yak!" Baekhyun menyenggol lengan Brina. "Kenapa tidak berkedip, eoh? Kau cemburu melihat Mingyu menarik Diana?"
"Apa maksudmu?" tanya Brina pelan.
"Kau menyukai Mingyu, 'kan?" Tebak Baekhyun berbisik. "Jika iya, itu bagus! Kau dekati Mingyu dan buat dia jatuh cinta, jadi aku punya kesempatan bersama DianㅡAKHHH!!!"
"Yak, Byun Baekhyun! Dalam situasi seperti ini bisa-bisanya kau menghasut temanku?" Yumna menjewer telinga Baekhyun.
"Chagi... hentikan, kasihan Baekㅡ"
"Aku tau kau menyukai perempuan itu, tapi kau harus tahu situasi, Byun Bodoh Baekhyun!" Yumna lalu melepas jewerannya di telinga Baekhyun.
"M-Mianhae... aku hanya memberi saran. Karena aku melihat dengan jelas kalau Brina menyukai Minㅡ"
"Tutup mulutmu, paboya!" Pelotot Sungyoon. Baekhyun kemudian terdiam.
Sementara di depan kelas, Mingyu tengah menatap Diana yang kini juga menatapnya.
"Mingyu-ya, akuㅡ"
"Kekanakkan!"
"M-Mwo??"
"Kau sadar atau tidak kalau sifatmu itu sungguh kekanakkan?" nada bicara Mingyu kini telah berubah.
"Wae? Aku hanya bicaraㅡ"
"Kekanakkan. Kau sama sekali tidak mencerminkan bagaimana seseorang berusia 18 tahun, Diana-ssi."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE BEAUTY ✔
Fiksi PenggemarBukan kisah Jukyung yang lelah dibully karena wajahnya sehingga mengubah diri menjadi wanita cantik, Juga bukan kisah Jukyung yang diperebutkan oleh Suho dan Seojun. True Beauty; kecantikan yang sesungguhnyaㅡkecantikan yang tidak hanya mengenai rupa...