Chapter 13

2K 215 16
                                    

Junkyu menggeliat dalam tidurnya, matanya mengerjap berkali kali guna menyadarkan dirinya. Melirik jam dinding yang menunjukkan pukul lima pagi, lalu pandangannya beralih ke samping dimana mashiho masih terlelap.

Senyuman tipis tercetak di bibir junkyu, mashiho sungguh sangat cantik. Wajah polosnya begitu indah. Mendekatkan wajahnya ke mashiho lalu mengecup bibir mashiho hati-hati, takut ia terbangun.

"Selamat pagi sayang, dan selamat ulang tahun" lirihnya, hampir seperti berbisik namun tidak di telinga.

Lalu bibirnya terangkat menahan gemas, mashiho tak bergerak sedikitpun. Ia tau mungkin mashiho lelah. Lalu menyibak selimutnya dan keluar kamar dengan hati-hati. Tujuannya sekarang adalah kamar kyuho.


Menghela nafas lega, kyuho tidur dengan nyenyak dan saat ini pun kyuho masih tidur dengan pulas dengan mulut yang terbuka. Giginya menjembul seakan menyapa junkyu.

Mengusap pelan pipi kyuho "aigoo, lucunyaa jagoan ayahh" Junkyu terkekeh gemas, ingin rasanya mencium kyuho namun ia takut membangunkannya. "Hari ini adalah hati ulang tahun mamamu, ayah harap mamamu akan selalu bahagia dan ayah harap kau bisa memiliki adik" tuturnya lembut lalu tersenyum setelahnya.

Kemudian segera keluar dari kamar kyuho lalu kakinya melangkah menuju dapur, ya hari ini dirinya akan memasak untuk mashiho. Berhubung hari ini adalah hari spesial mashiho, dan juga hari ini dirinya tidak terlalu sibuk di perusahaan.


Membuka kulkas dan mengeluarkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Menu kali ini junkyu akan membuat sup rumput laut dengan oseng daging. Bakatnya di dapur memang tak sebaik dan sehebat mashiho. Tapi jangan salah, ia juga bisa  memasak. Jadi jangan meragukannya.

Mungkin sudah setengah jam junkyu memasak dan ia mendengar derap langkah mendekat ke arahnya.

"Kau memasak hyung?" Mashiho berucap lembut sambil mendekat ke arah junkyu.

Junkyu mengangguk lalu berbalik, tak lupa mencuri ciuman sekilas di bibir mashiho. Ia menebak, mashiho pasti lupa jika hari ini dirinya berulang tahun, seperti tahun lalu. "ya, dan kau cukup duduk manis di meja makan"

Mashiho memanyunkan bibirnya lucu, bisa-bisanya junkyu menciumnya walau masih memasak "duduklah hyung, biar aku saja"

"Tidak tidak, sayangg biarkan kali ini aku memasak untukmu. Aku memaksa" ucap junkyu lalu menggandeng mashiho. Mendudukkan mashiho di kursi meja makan. "Duduk dan lihat betapa mahirnya suami tampanmu ini memasak" tukas junkyu percaya diri.

Mashiho tersenyum, "yaya terserahmu hyung" pasrah mashiho.

Mungkin tak lama, karena beberapa menit kemudian masakan junkyu sudah tersaji di meja makan.

"Silahkan sayang, katakan jika rasanya membuatmu tersanjung" ucap junkyu sambil memberikan semangkuk sup rumput laut dengan oseng daging.

Mashiho terkekeh, junkyu berlebihan astaga. Tangannya terulur menyuapkan sesendok sup rumput laut ke mukutnya. emmm... rasanya sungguh membuat mashiho terkejut. Visualnya memang tidak meyakinkan tapi rasanya, tidak buruk juga.

"Bagaimana sayang? Apa kau menyukainya?" Tanya junkyu penasaran, matanya berbinar penuh harap.

Mashiho bergumam lalu menatap junkyu dengan alis yang terakngkat. "Sayang, jangan membuatku gelisah, astaga" rengek junkyu, ekspresi mashiho sungguh membuat rasa percaya dirinya sedikit menurun.

FAMILY [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang