Chapter 9

2.9K 276 48
                                    

"Hyung, kau akan pergi?" Mashiho yang baru saja memasuki kamar dengan membawa susu untuk kyuho berucap kala melihat junkyu yang sedang menggenakan kemejanya.

Junkyu mengangguk lalu mengerucutkan bibirnya "ada yang harus kuurus sebentar dengan sekertarisku" tukasnya "ah, mungkin aku belum menceritakannya padamu. Istri woopil hyung melahirkan seminggu lalu, jadi aku memberinya cuti sementara waktu. Aku tau mengurus bayi butuh waktu yang sangat banyak, bahkan aku saja tak ingin jauh dari kyuho. Woopil hyung pasti sama kan?? Jadi aku menggantinya dengan Yedam, itu rekomendasi dari jihoon. Dia baru, jadi ada hal yang harus kuurus dengannya." Lanjutnya.

Mulutnya membentuk huruf O, tanda ia paham. Terkekeh pelan lalu kepalanya menggeleng "astaga hyung, kurasa kau benar benar melupakan cara memakai dasi" kakinya melangkah mendekat lalu membenarkan dasi junkyu.

Junkyu tersenyum hangat lalu tangannya bertengger di pinggang mashiho. Inilah salah satu momen yang ia suka.

"Nah sudah" pekik mashiho kala dasinya sudah rapih.

"Terimakasih sayang" tak lupa junkyu mencuri kecupan singkat di bibir mashiho. Kebiasaan sekali.

"Hyung, ishh" gerutu mashiho, tapi bibirnya terangkat, tersenyum. "Kau akan pulang malam hyung?" Tanyanya.

Junkyu berdehem sambil berfikir "emm.. kurasa iya. Aku akan menyelesaikannya dengan cepat." Ucap junkyu.

Mashiho mengangguk mengerti.

"Aigoo, kyuho-yaaa" panggil junkyu lalu segera menghampiri kyuho yang sedang bermain "hei, ayah hari ini tidak bisa menemanimu tidur." Sedihnya "tapi tenang saja, ayah akan menyelesaikannya dengan cepat agar bisa tidur dengan mamamu" lanjutnya sambil mencium pipi kyuho.

"Heh hyung! Astaga.." timpal mashiho, emang dasar otak mesum.

Junkyu meringis "ah, ayah harus pergi. Jaga mamamu dengan baik yaaa. Kau jagoan ayah" junkyu mengusap lembut rambut kyuho yang mulai lebat.

Mashiho hanya menggelengkan kepalanya, tingkah suaminya itu random sekali. "Cepatlah hyung, jangan membuat sekertaris barumu menunggu"

"Ya, aku aku akan pergi setelah menciummu" tukasnya mendekat ke mashiho.

Mashiho menutup mulutnya "tidak hyung, sana pergi" usir mashiho.

"Tidak tidak, berikan aku satu saja. Mashiho kim, berikan aku ciuman" rengek junkyu dengan aegyeonya.

Astaga, apa apaan ini. "Hyung, jangan tunjukkan itu lagi padaku. Aku rasa akan muntah hahaha" kekeh mashiho.

Dengan cepat junkyu langsung menarik mashiho kedalam pelukannya "aku mencintaimu mashiho kim" ucapnya dengan lembut disusul dengan bibir junkyu yang sudah menempel sempurna dengan bibir mashiho.

Tersenyum malu, "aku juga mencintaimu hyung" balasnya. Terkadang dirinya suka heran, walau sudah biasa akan sifat romantis junkyu, ia tetap saja gugup dan malu. Ia berasa seperti awal mereka menjalin kasih. Lucu kan hahaha.

***

"Ruto-ya apa kau sibuk?, temani hyung mencari bahan untuk membuat kue" pinta mashiho.

Haruto yang sedang menonton drama di televisipun menoleh lalu mengangguk "ya hyung kutemani, tapi tunggu aku akan mandi sebentar haha" tawanya.

Ya sedari tadi pagi ia belum mandi "astaga, kebiasaan. Cepat mandi, hyung akan mengajak kyuho juga"

Haruto nyengir lalu langsung ngancir menuju kamarnya.

FAMILY [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang