Chapter 12

2K 236 27
                                    

Setelah memarkirkan mobilnya di garasi junkyu buru buru lari ke dalam rumah dan helaan nafas panjang terdengar. Bibirnya ia angkat, ya junkyu tersenyum kala melihat istrinya tertidur begitu menggemaskannya di sofa.

Mendekat perlahan lalu mengusap surai mashiho pelan "sayang bangun" ucap junkyu dengan suara lembut.

Mengerjapkan matanya berkali kali lalu mengusak matanya "hyungg, kau pulang?" Tanyanya.

Junkyu mengangguk lalu mencium sekilas kening mashiho "maaf aku terlambat pulang, ada urusan kantor mendadak" tukasnya menyesal, padahal tadi pagi ia mengatakan pada mashiho akan pulang cepat tapi memang ekspetasi tak seindah realita! Ia harus mengajari yedam, sekertarisnya guna meeting besok dan berakhir ia pulang pukul tujuh malam.

Mashiho bangkit lalu tersenyum "astaga, tak apa hyung. Apa kau sudah makan?"

Junkyu menggeleng "sebentar akan aku memasak kan mu hyung, tadi aku tak sempat memasak karena kyuho sedikit rewel lagi" tukas mashiho sambil bangkit hendak menuju dapur sebelum tangannya dicekal junkyu.

"Tidak usah sayang, aku akan memasak sendiri, tidak apa apa. Aku tak mau kau kelelahan" timpalnya cepat.

"Tapi hyung kau juga lelah. Tidak apa apa, biar aku saja"  elaknya cepat lalu segera menuju dapur.

Junkyu menatap punggung mashiho, beruntung sekali dirinya mendapatkan istri seperti mashiho. Ia tak henti-hentinya bersyukur.

"Sayang buatkan aku nasi goreng saja ya, tidak usah memasak terlalu banyak" junkyu mendekat sambil menangkringkan tangannya di pinggang mashiho.

Mashiho menoleh lalu mendapat senyuman manis junkyu, pasalnya dari kemarin junkyu mengatakan bahwa ia sangat ingin makan udang, dan niatnya hari ini mashiho akan membuatkannya, tapi.. "tidak apa apa, nasi goreng saja. Aku tidak mau kau lelah" mengecup singkat bibir mashiho "aku akan mandi dulu" ucapnya lalu segera bergegas ke kamarnya.

Mashiho mengangguk lalu segera membuat nasi goreng dengan penuh cinta :)

Setelah selesai membersihkan diri junkyu lebih dulu ke kamar kyuho, dimana kyuho sudah tertidur pulas. "Astaga, jagoan ayah... cepat sembuh yaaa.." mencium pelan pipi gembul kyuho lalu menaikkan selimutnya hingga dada.

Setelah itu junkyu buru-buru ke meja makan dimana mashiho sedang menyiapkan makanannya "sayang, apa kyuho tadi rewel?" Tanya junkyu.

Mashiho mengeleng "tidak serewel kemarin hyung" jawabnya sambil menuangkan air minur ke gelas "ah, hyung.. gigi kyuho sudah tumbuh" lanjut mashiho dengan antusias, kyuho semakin lucu dengan gigi yang menjembul, walau hanya dua tapi itu sungguh menambah tingkat keimutan kyuho.

"Benarkah?? Wahh, aku ingin melihatnya" junkyu terlihat bahagia, ingin rasanya buru-buru melihat gigi kyuho tapi ia urunkang niatnya. Ia akan menunggu hingga kyuho bangun.

Mashiho mengangguk dengan senyuman terukir di bibirnya "astaga, aku masih tidak habis pikir dengan orang yang membuang kyuho. Aku yakin mereka akan menyesal, ya kan hyung?" Celetuk mashiho dengan helaan nafas panjang.

Junkyu meneguk habis air putihnya lalu mengangguk menyetujui "tentu saja, banyak orang yang ingin memiliki anak dan masih belum diberi tapi kenapa orang itu seenaknya membuang anak yang bahkan tidak memiliki kesalahan apapun.  Beruntung kita yang menemukannya" timpal junkyu.

Raut wajahnya menjadi sedih, ia sangat marah dengan orang yang membuang kyuho. Ia tau bagaimana sulitnya ketika berusaha memiliki anak hingga ia harus berpindah pindah ke rumah sakit guna menanyakan mengapa dirinya belum juga hamil.

FAMILY [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang