Chapter 11

2.2K 270 12
                                    

Junkyu menepuk pelan pantat kyuho agar rengekannya mereda, dan ini sudah kesekian kalinya ia terbangun dari tidurnya. Ya saat ini pukul tiga pagi dan kyuho terkadang merengek di tengah tidurnya. Membuat junkyu buru buru membuka mata dan menenangkan.

Kenapa tidak mashiho? Karena junkyu kasihan pada mashiho yang sudah seharian penuh mengurusi kyuho. Semenjak kata dokter kyuho akan tumbuh gigi, kyuho jadi sering rewel membuat mashiho kewalahan menenangkannya. Maka dari itu ia memaksa ingin menjaga kyuho malam ini dan membiarkan mashiho tidur cepat berhubung besok ia tidak terlalu sibuk di perusahaan. Ia tau istri tercintanya pasti lelah.

"Syutt...syutt... jagoan ayah kenapa menangis hmm? Badannya tidak enak ya??" Tutur junkyu sambil menepuk pelan pantat kyuho dan jangan lupakan mata junkyu yang terbuka tutup akibat kantuk yang mengahmpirinya. "Jangan menangis, kyuho jagoan kan?" Lanjutnya.

"Ayo tidur lagi, dan besok kyuho akan sembuh" ya begitulah, seperti orang gila memang berbicara sendiri, tapi itulah memang yang biasa dilakukan orang tua kan?

Mengusap pelan surai kyuho kala kyuho lebih tenang dan baru sajaa memejamkan matanya. "Astaga, ternyata seperti ini rasanya." Celetuk junkyu sambil membaringkan kembali tubuhnya ke ranjang. Lalu menoleh ke mashiho yang kini tengah tertidur lelap. Pasti mashiho lebih lelah darinya kan?

Ia baru tau ternyata mengurus anak yang sakit sesulit ini. Tak bisa membayangkan bagaimana lelahnya mashiho saat mengurusi kyuho. Ia jadi berfikir untuk menunda memiliki baby lagi selagi menunggu kyuho tumbuh besar. Bayangkan saja jika mashiho hamil di saat kyuho masih kecil? Apa tidak kewalahan lagi mashiho? Tentu ia masih sayang istrinya. Ia tak mau mashiho kelelahan. Tapi entahlah, junkyu pun tidak yakin dengan rencananya satu ini.

Oke nanti berfikir kembali sekarang waktunya tidur.

***

"Hyung bangunn" mashiho membangunkan junkyu dengan lembut sambil menggoyangkan lengan junkyu.

Junkyu menggeliat, "ya, kenapa sayang"

"Mandi lalu sarapan. Ini sudah pukul delapan" tutur mashiho lembut, dan jangan lupakan kyuho yang sudah berada di gendongan mashiho.

Junkyu mengangguk lalu bangkit dari tidurnya "sayang, tidak adakah morning kiss?" Tanya junkyu dengan mata yang masih setengah terpejam. Astaga, baru juga bangun tidur sudah begitu saja. Dasar kim junkyu!

Mashiho mendengus "astaga hyung, kau bahkan belum sepenuhnya terbangun" timpal mashiho. Heran dengan suami tampannya ini. Namun setelahnya mendekat ke arah junkyu lalu segera mengecup sekilas bibir junkyu. Ia rasa junkyu pantas mendapatkannya mengingat junkyu sudah semalaman menjaga kyuho. Mashiho juga bangga dengan junkyu, bisa menenangkan kyuho dengan baik.

"Hey, aku belum siap" protes junkyu dengan membuka mata sepenuhnya, apa apaan tadi? Singkat sekali. Tidak, junkyu tidak mau yang begitu.

Mashiho tersenyum geli, junkyu benar benar menggemaskan saat seperti itu. Rambutnya acak acakan dan muka bantal, ia mengakui junkyu benar benar tampan. "Hyung, mandilah dulu lalu aku akan memberimu kecupan" ucapnya.

Junkyu menggeleng cepat "mana bisa. Kecupan terlalu singkat sayang. Naiklah ketingkatan yang lebih tinggi, seperti ciuman" tawar junkyu. Ia tak mau rugi gengs!

Astaga, memang dikasih hati minta jantung. "Kau benar benar ya hyung. Sudah cepat mandi hyung."

Junkyu menggeleng cepat "sebelum kau berjanji aku tak akan mandi" ucapnya dengan wajah yang dibuat buat.

FAMILY [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang