BAGIAN 5

524 28 2
                                    

Mobil melaju dengan kecepatan sedang di jalan mulus tol menuju puncak.
Mr. Kim dengan senyum khas yang indah di tambah kaca mata hitamnya membuat dia layaknya seorang model dan bintang film.
Dalam diam dan keraguanku, aku berfikir apakah dia benar benar mencintaiku??? Masih tanda tanaya dalam hatiku. Keraguan itu masih ada dan tetap ada di hatiku, bila kupikir, manusia se ganteng dan setampan Mr. Kim bisa jatuh cinta sama aku yang kulitnya sawomatang buluk gini.

Ok lah soal ganteng, temanku semua mengakui itu, aku masih bisa bersaing dengan teman teman. Tapi masa iya Mr. Kim terpesona dengan itu....? Raguuuu...pokoknya masih ragu, walaupun sudah berjalan memakan bulan hubungan kami.

"Honey, what are you thinking of?" dia menyentuh pipiku.

"Nothing.   Only I still doubt with your sincerity, dear. Sudah memakan bulan kita jalani, I still ask to my heart.  What a handsome and manly men like you fall in love with me. Tapi aku  yakinkan diriku sayang. Aku cuma takut, kamu tinggalkan aku bila mendapatkan orang lain yang kamu sukai terlebih yang satu negara dengan kamu"

"Tulus Putra my darling. Stop thingking of like that. I really really Fall in love with you. Saya suka dari pandangan pertama. Hanya kita tidak bisa hidup berdua dalam satu rumah. Itu saja yeiii"

"Ya aku mengerti. Cuma akan berapa lama kita menjalani seperti ini. Kita melakukan sex di ruang kerja disaat sepi, di hotel dan sekarang ke puncak. Apa gak memakan biaya dan waktu.
I'm so  glad  and happy to do this.
Tapi sepertinya tidak tenang menjalaninya."

"I will do my best for you honey. Kita jalan saja dulu. Aku tidak mau kau tinggalkan aku. Aku cinta"
Dia meraih kepalaku membenamkannya di dadanya dan mencium kepalaku.
"Seandainya aku bisa punya rumah sendiri, aku akan stay with you. Tapi Cintamu ini tinggal di Mess. Tidak boleh tinggal di luar."
Masih menempel di dadanya, aku mempermainkan kancing bajunya dan sesekali meraba batangnya.

"I miss everything in your body.  Every night in my solitude and silence. Only you honey" kataku jujur
Dia semakin merangkulku. Menciumi pipiku.
Rangkulannya dilepas setelah khirnya kami tiba juga tempat tujuan.

"Ok kita tiba honey" katanya ketika parkir didepan villa tujuan kami.

Mr. Kim menemui seseorang dan kembali dengan orangnya membukakan pintu Villa untuk kami.

Baru mau duduk melepas penat dan cape, dia sudah memelukku dan menciumi aku dengan ganasnya.

"Aku rindu....." bisik nya
Dia membelai rambutku, memoles bibirku dengan jarinya...memadangiku...
"Aku tidak mau bercerai dengan kamu sayang" katanya masih di atas ku ditempat tidur itu.
"Aku tidak tahu, mengapa aku sangat mencintaimu...." ciumannya mendarat lagi dibibirku.
Aku hanya diam dan tersenyum.
Dia merebahkan dirinya disampingku menghadap aku.
Memelukku......

"Aku tak mau lepas dari kamu"
Dia membalikkan badanku hingga aku di atas nya sekarang. Tangannya melilit di pinggangku. Kedua tanganku bertumpu ditempat tidur. Kupadangi wajahnya.....
Batang kami sudah menegang walau masih di balik celana.

"I love so much Mr. Kim ku. I love you" kucium dia dan kami menikmati. "Kita lakukan sekarang atau nanti" tanyaku

"Kita santai saja dulu. Aku ingin peluk lebih lama. Aku mau peluk kamu sepuasnya. Hp mu mana sayang."

"Buat apa?"tanyaku dan mengeluarkan hpku dari kantongku.
Dia tersenyum ketika melihat hp ku tidak ada nomor lain selain namanya.
"Aku percaya, kamu cinta aku sayang." pelukanya benar benar membuat aku gerah dalam ruang dingin itu.

"Aku sudah bilang, kalau aku mencintai, segenap hati dan jiwaku buat orang yang kucintai
Itu adalah kamu, sayang. Tidak akan ada orang lain"

"I belive you. Kamu orang jujur."katanya.  Preeettt dalam hatiku. Tampang aku aja yang lugu...kelakuan sama kali dengan gay lainnya...
Tapi cinta...hanya untuk mu my darling...heheheheh....

AKU BUKAN MILIKMU  ( Gay Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang