SAMBUNGAN BAG.22

295 16 14
                                    

"Ada apa mas Daud mengajak aku ngobrol" tanyaku ketika berduaan di mobilnya.
"Nanti gak dicariin bini lu. Curiga lagi berabe..lu langsung pulang aja" pintaku.
Dia langsung meraih kepalaku dan menciumku lama...
Kubalasa ciumannya. Tangan kanannya meraba batangku...kubetulkan dudukku agar dia leluasa meremas batangku.
Ketika dia melepas ciumannya, aku yang gantian menarik kepalanya dan menciumi dia...
Teteknya kuremas....

Batangku sudah menggeliat...
Kubuka restsletingku kukeluarkan batangku...

"Isap Ud...gua kangen....isap"
Dia melahap batangku...kupeluk dia. Kuciumi kepalanya, badannya....
Dia melepaskan isapannya. Tangannya kutuntun untuk mengocok batangku.
Aku sudah nafsu....

"Jangan sekarang bang. Gue ingin telanjang. Gue mau abang tindihin, polos."

"Kapan.....? emang lu bisa?"

"Gue pokoknya harus...harus main sama abang. Hari hari gue sepi...gue sering ngebayangin abang."

"Nanti hp gue aktifin lagi. Kapanpun lu mau, gue siap."
Kucipoki lagi bibirnya. Pipinya tak ketinggalan ciumanku.
"Iya udah...lu pulang aja dulu. Takut dicariin ama bini lu."

"Ok bang. Kapanpun aku telpon siap ya."
Aku mengangguk tanda setuju.
Aku keluar dari mobilnya dan mengeluarkan rokokku. Sambil menunggu Qaufi, kunyalakan rokkokku. Lama juga dia. Belom datang juga.
Kulangkahkan kakiku menuju jalan raya mau pulang, karena bukan salah ku lagi, sudah terlalu lama menunggu...

"Bang....bang tulus..." suara qaufi.
Aku menunggu dijalan, dia yang datang dengan motornya..

"Gua dah mau pulang Fi, kirain lu gak jadi nginep."

"Baaaangg..baaaang....jadilah. Tadi ada sedikit urusan ama nyokap. Ayooo naik"
Sepanjang menuju kontrakanku, tanganku ku lingkarkan di pinggangnya. Wajahku kutempelkan dibadannya. Kuraba dadanya, berdegup kencang. Makin kuberanikan diriku mencium tengkuknya...
Dia diam saja...pas keadaan sepi, pipinya aku cium...
Dia tersenyum....tanganku meraba raba batangnya, sudah mengeras....hummmm....
Kupeluk dia erat erat.....tak lupa punggunya aku ciumi...

Sampai dirumah, motornya kusuruh dimasukkan, setelah mengonci pintu dan mencopot sepatu kami, tangannya kutarik ke kamarku dan kami berciuman....

"Ini gue sebenarnya...sesungguhnya..." kusuruh dia telanjang. Dan aku mencopot semua pakaianku..
Kami sudah telanjang....
Teteknya kusedot sedot, kebawah dan kebawah lag dan plapp...batangnya dimulutku....dia mendesah....kami bergantian saling isap...
Cape bediri kami tiduran...saling tindih...kami berguling guling
Tiduran miring, dia membelakangi ku, batangku berada antara kedua pahanya, dijepit dan menyentuh biji pelernya, dia keenakan ketika batangkku mendorong dorong telornya...
Kudorong badannya sampe tengkurap...aku menindih nya. Batangku disela sela pantatnya yang behenol....kuarahkan batangku ke lobangnya...

"Baaangg...batang abang gede banget...sakit kalau dimasukkan bang..."

"Kita coba dulu...sakit juga sebentar. Lu suka kan sama gue"

"Iya bang, suka, tapi gak harus dimasukkan kan batangnya..."

"Kita coba aja..."
Kucoba menyibak belahan pantanya, dan batangku ku tempelkan di lobangnya...
Kutekan....belom bisa masuk...kuulang lagi...kuolesi lagi dengan baby oil...

Kudorong....
"Baaaaanggg....."

"Sabarrr sayang.....belom apa apa..."
Kudorong lagi...dan....

"Adoohhh baaannggg...sakiitttt..jangan deh bang.....sakit banget..." mohonnya..

"Ok....kita tempel tempelan aja..."
Kuciumi bibirnya....tetek...semua perutnya...
Dia semakin nafsu...kusuruh dia yang diatas....langsung dimaju mundurkan kontolnya..
Kuraih lehernya supaya dia mencium aku....kami berkeringat

AKU BUKAN MILIKMU  ( Gay Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang