12 • Hidayah Nicholas🌵

884 218 156
                                    

HALO MESIN DAN TELUR!!!












.



























Sore ini Nicholas sama Jake rusuh di kamar mandi. Sampo, sabun, odol nyemplung bak mandi semua. Ini ide Jake ngajakin mandi bareng, katanya untuk mempererat tali persahabatan.




Byurrr!!



"AAAA D-DINGIN BEGO!! JEK LO KALO MAU NGGUYUR GUE PELAN-PELAN KEK!"

"Kalo I said-said dulu nggak surprise dong? Kan biar like di waterboom!"

"WATERBOOM MATA LO! KEPALA LO TUH GUE KASIH BOOM! RASAINNN!"

"HEHH!! YOU DON'T BALES-BALES NANTI YOU KENA DOSA! NIKOL HEYYY!!"








Byurrrr!!


Syuuu~~~












"ANJRIT MUKA GUE NAPA LO SEMPROT SELANG BGST!!"

"I JUGA MAU BALES YOU! BIAR--bwaaahhh!! ODOL WHAT INI?!! KOK BLACK DI MULUT I??!!!"

"BAHAHAHAHAHAHAH!!! ITU SEMIR EYANG BEGO!!"

"YOU JAHAT! YOU NGGAK KASIH TAU I! I KEMUSUHAN SAMA YOU! WE ARE CERAI!!"

"AAAA MAS JEKI JANGAN TINGGALKAN DEDEK NIKOL~~~ HIKSS SROOTTTT--"

"DON'T TOUCH MEEHHH.... I SUDAH MUAK!!"












Meanwhile Eyang yang habis jemur baju cuma bisa geleng-geleng liat kerandoman dua bayi peliharaannya di kamar mandi. Ngurus anak SMA rasa ngurus upin-ipin.

Eyang melangkah ringkih ke teras rumah untuk ngangkat baju-baju yang udah kering. Matanya menyipit saat melihat ke rumah di seberangnya. Itu ibunya Hanbin. Seharusnya Hanbin yang ke rumah Eyang, membantunya menyiapkan snack untuk kerja bakti nanti sore. Tapi sekarang kenapa ibunya yang ke sini?





"Loh Hanbin ning ndhi?" tanya Eyang ramah.

(Loh Hanbin kemana?)

"Tak kon sinau. Ngko malah dolanan aneh-aneh nek ning kene."

(Tak suruh belajar. Nanti malah mainan aneh-aneh kalo di sini)

"Maksude piye to?"

Ibu Hanbin tak menjawab, melengos masuk begitu saja ke dalam rumah mengikuti Eyang. Kedua wanita itu memang akrab sejak lama, itulah alasan lain mengapa ibu Hanbin bisa dengan luwes menggunakan bahasa sehari-hari saat mengobrol dengan Eyang.

"Eyang. Saya dengan tegas mau cucu Eyang jaga jarak kalau perlu menjauh dari anak saya," ucap wanita itu saat keduanya duduk berhadapan di sofa ruang tamu.

"Kowe ki ngopo to, Na? Dateng-dateng ora salam malah ngomong ngono koyo wong ngajak rapat."

Wanita yang dipanggil Yoona itu hanya tersenyum angkuh, tanpa basa-basi menyampaikan tujuannya. Kebiasaan ibunya Hanbin, akan berucap baku dengan Bahasa Indonesia saat serius.

Apakah kalian mengira Hanbin lahir dari keluarga desa yang sederhana? Salah. Hanbin bukan Sofia the First.







Yoona pernah tinggal di Jakarta dalam waktu yang lama dari SMP hingga kuliah, barulah kemudian pindah di desa saat Hanbin lahir hingga sekarang. Tapi jelas aja semuanya nggak semulus itu. Masih banyak drama lain yang Hanbin simpan rapat-rapat karena terlalu muak mengingatnya.




susah sinyal; nichobin✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang