Halo kawan!!
Cuma mau ngasih tau. Aku lelah ngebadut_-
.
Sore ini Hanbin udah mandi, udah wangi, udah bersih, dan nggak dakian kayak yang baca .egx
Cowok itu lagi sisiran di depan kaca sambil pasang senyum lebar, ngerapiin surai halusnya lalu pakai kisspray biru sebagai parfumnya.
"Wisss.... Mirip Tristan GGS!!"
Yeay, Hanbin siap berangkat!
Nggak kemana-mana sih, cuma pengen ke rumah eyang buat ketemu Nicholas. Hanbin kan baik nan bertanggungjawab, jadi dia mau ngobatin tangan Nicholas yang lecet karena dia tikam pake pensil tajem khusus ujian. Makanya dia siapin kotak P3K segala mandi sabun tujuh rupa biar higienis.
"Ibu, Hanbin pamit ke Eyang, nggih?" pamitnya pada sang ibu yang lagi kupas ketela di dapur untuk bikin gorengan dagangan.
"Arep ngopo?" tanya Ibu tanpa ngelirik sedikitpun ke putra semata wayangnya itu.
"Itu Bu, mau--"
"Nek ora penting, ora usah le."
Wait. What's wrong with ibunya? Jarang-jarang wanita itu bersikap tak acuh ke siapapun, apalagi ke Eyang yang jadi tetangga bahkan lama sebelum Hanbin lahir. Relasi keduanya sangat akrab, bahkan udah kayak ibu dan anak. Tapi sekarang? Mendadak aja begini. Gimana Hanbin nggak bingung?
"Loh, ono opo to, Bu? Emm iki penting sih, pas di sekolahan tadi siang Hanbin ndak sengaja bikin tangan Mas Nicholas lecet. Makanya sekarang mau ngobatin. Boleh Bu?"
Hemeh. Ndak sengaja konon😒
"Mboten."
"Lahh?? Kok ndak boleh to Bu??"
"Ora sah takon. Kowe ki piye to? Jenenge kowe ijin ki yo nek ora entuk yo ora. Ora sah takon macem-macem. Marakke emosi wae cah iki!"
Ihh, Ibu kasar. Hanbin nggak layk. Kayaknya ibunya lagi PMS deh. Ditanya gitu doang ngegas. Well, berhubung Hanbin juga bukan orang yang suka membantah apalagi ngelawan orangtua, nggak ada pilihan lain selain nurut. Toh Nicholas nggak akan mati cuma karena nggak dia obatin kan?
"Emm nggih, Bu." ucap cowok itu akhirnya.
"Tapi Hanbin boleh ke sana sebentar ndak? Cuma bentar kok.... Cuma ngasih plester tok ini," Hanbin berusaha nego dengan nunjukin beberapa bungkus plester pink gambar dinosaurus ijo ke ibunya. "Kan kata almarhum Bapak kita mesti tanggung jawab to, Bu... Maka ne aku mau ngasih ini. Boleh yaa? Ya? Yaaa??"
"Pancen tuman kok, kowe ki. Nggowo-nggowo bapakmu ben Ibu luluh," omel si Ibu dengan muka sewot maksimal yang nggak bisa disembunyiin.
(Kebiasaan kok kamu ini. Bawa-bawa bapakmu biar Ibu luluh)
Ketela di tangannya aja udah nggak berbentuk, bahkan nyaris berubah jadi pare karena dikupas kasar nggak berperasaan sebagai objek kekesalan Ibu entah kenapa.
#RIP_KETELA
#RESPECT_KETELA
#KETELA_IS_NOT_JOKE
#KETELA_NGGAK_SALAH
#KETELA_BESTBOY
"Yowis kono. Ojo suwe-suwe!"
KAMU SEDANG MEMBACA
susah sinyal; nichobin✓
Fanfictionnicholas tau dia bukan cowok baik-baik. tapi stereotip orang tentang dia begitu menyiksa sampai sosok hanbin yang bikin dia naksir membuat nicholas usaha setengah mati untuk melepas stereotip itu.
