17 • The Best Choice🌵

800 204 143
                                    


Photo concept DOWN sehat Njin???










.




Nicholas ngerasa hidupnya luar biasa makin hancur sekarang. Kayaknya di masa lalu dia ngilangin gada-nya Bima deh, lahir lagi jadi golongan muda beban tim yang cuma numpang ngopi di Rengasdengklok, lalu lahir lagi jadi antek-antek Soeharto, plus dosanya ke-double sama yang sekarang makanya cobaan hidup dia pol-polan.

Dengan muka lesu Nicholas melangkah masuk ke rumah Eyang. Sebuah mobil berplat Jakarta yang parkir di sebelah mobilnya dilirik sekilas.



Cewek itu beneran dateng, Nicholas menghela nafas berat.







"Nicholas Wang."






Panggilan Eyang untuk dia sama sekali nggak kayak nada marah kayak yang dia bayangin. Sebaliknya, suara Eyang terdengar luar biasa tenang. Tapi dari sorot mata yang dikelilingi kulit keriput itu Nicholas bisa tau kalau wanita tua itu banyak berharap sama dia. Okey, Nicholas bisa menuhi harapan Eyang karena dia memang nggak salah.... Tapi Nicholas nggak punya bukti.





"E-Eyang––—"

"Sini dulu, le. Duduk sama Eyang."

"Eyang, Nichol nggak lakuin itu Eyang... Nichol aja nggak kenal dia."

"Lo nggak usah kebanyakan denial deh, Nic. Nikahin gue nggak akan bikin lo rugi kok," tiba-tiba ada suara cewek yang duduk di sofa paling ujung ruangan itu.




Penampilan cewek itu di luar ekspektasi Nicholas. Dia kira yang namanya Ningning akan berupa gadis desa ayu berambut kepang dua, terus jalan nunduk, pake daster doang gitu-gitu. Ternyata kota banget. Rambutnya aja di-highlight pink dengan tanktop dan outer kardigan rajut serta bawahan skinny jeans. Satu lagi: nada bicara Ningning nggak sehalus yang Nicholas bayangin. Pake lo-gue, mana judes pula. Nicholas lebih suka suara Hanbin.





Hah?!! Ini yang ngaku bunting anak gue?! M-Mana bunting nya anjrit bohay gini!!!





"Elo Ningning??!!" Nicholas berubah heboh, yang tadinya sungkem di kaki Eyang mendadak merengsek ke depan Ningning yang masih duduk anteng mangku handbag modisnya. "Jan ngadi-ngadi lo, masa iya lo si Ningning?!! Muka lo nggak Ningning-able njir!"

"Berapa botol alkohol yang lo tenggak sampe lo nggak inget muka gue waktu di bawah lo hmm?"

"H-Hah?!!"

"Kan gue udah bilang dari lama. Lo tinggal tanggung jawab aja apa susahnya sih?" Ningning bangun dari duduknya, mengusap sensual dada si jangkung yang masih nge-lag. "Nikah sama gue nggak akan ngerugiin lo."

"Anj-APAAN SIH?!! GUE NGGAK KENAL LO! MINGGIRIN TANGAN LO!"



Ningning memasang smirknya dengan tangan yang makin gencar meraba ke dalam seragam yang masih Nicholas pakai. Cewek itu berjalan dengan anggun memutari Nicholas, abai sama Eyang dan Jake yang masih satu ruangan sama mereka dalam kondisi speechless.

"Kenapa takut banget sih, Nic? Lo biasa diginiin sama cewek-cewek gopean juga kan?" bisik Ningning. "Ini lo termasuk hoki loh, bisa dapetin gue. Gue masih segelan...



Cupp!!





...sebelum lo jebol."






Plakk—–—







susah sinyal; nichobin✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang