"Siapa yang lo maksud cewek sialan itu?" Tanya Orang itu dengan sedikit teriak.
Semua melihat ke sumber suara dan mendapati Laurels dan Naura yang sedang berjalan kearah mereka.
"Coba ngomong, cewek sialan yang lo maksud tu siapa si?" Laurels mengulangi pertanyaan nya tadi.
"Cewek sialan itu lo. Mereka berdua sampe berantem cuma gara-gara sifat lo yang kek bocah. Ga berani ya lo ngomong sendiri sama Algar, sampe nyuruh temen lo ini labrak Algar, norak tau ga." jawab Celsy dengan nada tinggi.
"Gua udah ngomong ya dari tadi, Laurels ga pernah nyuruh gua untuk Labrak Algar. Budeg ya lo?" ucap Bella tidak terima Laurels disalahkan.
"Udah Bell, sekarang giliran gua yang ngomong." ucap Laurels.
"Lo udah denger sendiri kan, gua ga ada nyuruh Bella untuk nglabrak dia" sambungnya sambil menunjuk Algar."Sekarang lo bawa temen-temen lo pergi dari sini, sekarang juga." Suruh Celsy.
Laurel mendekat ke Algar dan dia berlendotan manja di tangan Algar. "Sayang, masa kamu diem aja si liat dia ngusir aku." adu Laurels ke Algar yang membuat Algar kebingungan dengan sikap Laurels yang tiba-tiba manja kepadanya.
"Ihh apaan si pegang-pegang Algar." tangan Laurels ditarik oleh Celsy.
"Lepasin tangan Laurels, lo tu siapanya nglarang-nglarang dia deket sama pacarnya sendiri." bentak Kevin ke Celsy.
"Maksud lo apa bentak-bentak Celsy, dia tu cewek." Algar tidak terima Kevin membentak Celsy.
"Cewek murahan." sahut Naura spontan.
"Lo siapa? mending lo diem deh kalo ga tau apa-apa." ucap Celsy tidak terima dengan ucapan Naura.
"Gua emang ga tau apa-apa, tapi dari tingkah laku lo aja udah bisa diliat kalo lo tu murahan, upss." jawab Naura
Laurels berjalan mendekati Celsy. laurels mengelus rambut Celsy dengan Lembut sambil berkata "Jangan marah-marah gitu dong entar cepet tua loh. Tapi yang diomongin Naura bukannya emang bener ya? Cewek murahan."
Algar menarik tangan Laurels dari belakang dan langsung menampar nya, semua yang melihat nya kaget. Dan mereka semua kecuali Celsy berusaha mendekat ke arah Laurels tapi Laurels melarangnya.
Plakk
Laurels membalas menampar Algar dengan sekuat tenaga. Laurels tidak ingin menangis kali ini. Dia benar-benar ngrasa muak dengan semua tinggah Algar. Dia tidak mau terlihat seperti orang bodoh yang terus-terusan diam diperlakukan buruk oleh Algar.
Plakk
Laurels menamparnya untuk kedua kalinya. Algar merengit kesakitan. Dia memegagi kedua pipinya yang merah karna tamparan dari Laurels.
"Hari ini kita udah imbang 2 sama, dan jangan pernah mikir gua bakal diem aja lo perlakuin kaya gini lagi." ucap Laurels sambil tersenyum sinis.
"Dan buat lo jangan pernah mikir gua bakal ngelepasin Algar buat lo." sambungnya sambil menunjuk CelsyLaurels berjalan pergi meninggalkan mereka dan diikuti oleh Bella, Naura, Kevin, Natan dan Gibran. Sehingga hanya menyisakan Algar dan Celsy di tengah lapangan.
"Kamu gapapa kan Al?" tanya Celsy
"Gapapa kok." jawab Algar
Pikiran Algar benar-benar kacau kali ini. dia pun berjalan meninggalkan lapangan diikuti Celsy.
"Kamu sekarang ke kelas dulu aja." suruh Algar.
"Kamu mau kemana? aku ikut kamu aja, aku ga mau ke kelas." rengek Celsy.
"Bisa ga si, ga usah ngintilin gua terus." bentak Algar tanpa sadar.
Celsy kaget saat Algar membentaknya dan dia pun berlari sambil menangis meninggalkan Algarr.
"Aaghhh." teriak Algar sambil mengacak-ngacak rambutnya frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAURELS
Teen Fiction"Jangan selalu mengatas namakan cinta ketika kamu terluka, sejatinya cinta tidak sehina itu jika kamu mampu memperlakukan dan menjaganya dengan baik" -Laurels.RF