24•

506 86 16
                                    

***Jisung sudah duduk didepan pagar rumah wonyoung, ia menelfon nomor wonyoung namun hanya suara operator yang terus menjawabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Jisung sudah duduk didepan pagar rumah wonyoung, ia menelfon nomor wonyoung namun hanya suara operator yang terus menjawabnya.

Jisung berjalan memasuki halaman rumah wonyoung lalu mengetuk pintu utama rumah wonyoung. Namun ia tak kunjung mendapat jawaban membuatnya heran.

"Udah berangkat duluan kali ya?" Batin jisung sambil menaiki motornya kembali. Ia menjalankan motornya meninggalkan area perumahan wonyoung.

Jisung memarkirkan motornya di parkiran sekolah, ia berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kelas wonyoung. Ia bertemu dengan jeongwoo yang kebetulan baru saja dari kantin sekolah.

"Wo, wony udah datang?" Jeongwoo yang sedang asik berbicara dengan dahyun mengalihkan pandangannya ke arah jisung dan menatapnya heran.

"Belum kak, tasnya aja belum ada." Jawab jeongwoo menatap jisung heran. "Bukannya kakak berangkat sama dia ya?"

"Tadi gue udah kerumahnya, tapi rumahnya kosong. Udah gue telfon, tapi ngak diangkat." Jisung menghela nafas gusar. "Lo tau dia kemana?"

"Gue ngak ada ngobrol sama dia dari beberapa hari yang lalu kak." Jeongwoo panik dan segera menelfon nomor wonyoung.

"Gue juga belum ada ngobrol sama wony kak." Sahut dahyun membuat jisung menghela nafas gusar.

Bell sekolah berbunyi, mau tak mau jisung beranjak menuju kelasnya dengan perasaan gusar. Sedangkan jeongwoo mencoba menepis segala pikiran negatif yang datang menghampirinya.

Tanpa mereka sadari, seseorang mendengar percakapan mereka sedaritadi. Ia tersenyum sinis lalu berjalan meninggalkan tempat persembunyiaannya.

"Good news for me."

•••

Dilain tempat, bibi duduk di kursi sebelah ranjang wonyoung. Ia menggenggam tangan wonyoung sambil mengelusnya pelan. Wonyoung membuka matanya dan langsung disambut oleh wajah bahagia bibi.

"Non, istirahat aja dulu." Ucap bibi sambil menahan wonyoung yang ingin bangun dari tidurnya.

"Kok bisa kayak gini sih non?" Tanya bibi sambil mengelus rambut wonyoung.

"Wony juga ngak tau bi, tiba-tiba wony ngak sadar sebelum minum obat." Jawab wonyoung sambil menatap langit-langit.

"Wony tambah parah ya bi?" Gumam wonyoung namun masih bisa didengar oleh bibi. "Ngak ada harapan ya?"

Bibi hanya diam saja sambil menatap wonyoung yang kini menatap jendela di sampingnya. Wonyoung tersenyum miris menyadari bibi yang terdiam sambil menangis menatap dirinya.

"Wony mau tidur dulu ya bi." Ucap wonyoung sambil menarik selimutnya sebatas dada berusaha segera masuk kedalam alam bawah sadarnya.

•••

Angel |wonruto|✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang