25•

524 87 5
                                    

***Wonyoung kini terduduk diatas kasur kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Wonyoung kini terduduk diatas kasur kesayangannya. Ia baru saja sampai dari rumah sakit. Bukannya istirahat, pikirannya berkelana meninggalkan tubuhnya sendiri terdiam menatap balkon kamarnya.

Ia beranjak dari kasurnya lalu berjalan ke arah meja belajarnya. Ia duduk dikursi sambil membuka buku yang ia temukan kemarin di kamar kedua orang tuanya sebelum dirinya masuk rumah sakit.

Wonyoung membuka halaman pertama buku pink yang terlihat kusam karena tak disentuh bertahun-tahun. Dihalaman pertama terdapat nama mamanya, foto kedua orang tuanya yang sudah pudar, serta kalimat yang bertuliskan "my diary".

Ia membaca rentetan kalimat yang ada didalam buku itu. Dimulai dari kisah pertemuan kedua orang tuanya, sampai di lembaran yang berisi tentang dirinya yang saat itu baru saja lahir.

Hingga pada halaman terakhir, wonyoung menemukan 2 buah foto yang terlihat mirip namun berbeda tahun.

Foto yang pertama terlihat sama persis dengan foto yang kemarin ia temukan dialbum keluarganya. Foto yang diambil pada 20/03/2002. Namun bedanya kedua sisi foto itu seperti dirobek dengan sengaja.

Wonyoung beranjak mengambil foto yang kemarin ia temukan lalu ia letak berdampingan.

"Bagian 2 pasangan ini kok dirobek?" Gumam wonyoung sambil terus menatap foto tersebut.

Ia beralih menatap belakang foto yang robek itu, terdapat kalimat yang sama namun sudah tercoret oleh pena merah. Wonyoung menatap lama foto dua pasangan yang terobek itu. Ia merasa sangat familiar dengan mereka.

Tiba-tiba ia teringat akan wajah mama jisung. "Mereka kelihatan mirip." gumam wonyoung sambil terus menatap foto itu.

Tiba-tiba kepalanya berdengung, potongan-potongan memori terputar seperti film di kepalanya. Ia memejamkan matanya, kali ini ingatan itu terlihat lebih jelas.

"Wony sayang dengerin mama ya, kamu jangan keluar dari mobil sebelum mama suruh ya?"

"Mama sama papa sayang banget sama kamu, maaf kita harus berpisah dulu."

"Kamu sembunyi dulu di belakang situ, jangan keluar sampai ada polisi ya sayang."

"Udah berhasil? Akhirnya saingan gue berkurang."

"Jangan sampai masih ada yang hidup, pastiin mereka semua mati."

"Maaf, gue ngak bisa bantu kalian. Hikss.."

"Mama kak jisung kenapa ada disitu?" Gumam wonyoung.

•••

Wonyoung semalaman berjaga karena ingatan-ingatan yang tiba-tiba muncul dengan jelas, berakhir dengan dirinya meminum obat-obatan yang memperburuk keadaannya.

Kini ia duduk dimeja makan menatap sarapannya tak selera. Ia menghela nafas berat sambil menopang kepalanya diatas meja makan.

Setelah ini ia harus bertanya kepada jisung mengenai hal ini. Wonyoung yakin pasti jisung tau sesuatu mengenai kematian kedua orang tuanya.

Angel |wonruto|✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang