20•

519 85 8
                                    

***Wonyoung memakirkan mobilnya di halaman sekolah, ia keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah kelasnya dengan langkah gontai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Wonyoung memakirkan mobilnya di halaman sekolah, ia keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah kelasnya dengan langkah gontai. Belakangan ini ia tak bisa tidur karena ingatan-ingatan acak yang terputar dikepalanya.

Tiba-tiba pundaknya dirangkul oleh seseorang. Wonyoung mengalihkan pandangannya dan langsung bersitatap dengan mata Jisung yang berada tepat disebelahnya.

"Kemarin lo sakit ya? Kok ngak ngabarin gue sih, sekarang udah mendingankan? Kok udah masuk sekolah sih lo," Omel Jisung sambil memegang dahi Wonyoung.

"Cuma demam biasa kok kak, udah mendingan. Wony ngak enak mau nelfon kakak," Jawab Wonyoung sambil tersenyum ke arah Jisung.

"Maaf ya kakak ngak jenguk lo," Sesal Jisung dan langsung dijawab Wonyoung "gapapa kak."

Mereka kini telah sampai didepan kelas Wonyoung, Jisung menahan tangan wonyoung yang akan memasuki kelas.

"Kalau demam lagi atau ada apa-apa kasih tau gue ya. Semangat belajarnya Wony," Ucap Jisung sambil mengusak rambut Wonyoung dan berlalu menuju kelasnya. Sedangkan Wonyoung tertawa kecil dan berjalan memasuki kelasnya.

Terlihat Jeongwoo yang sedang membaca sebuah kertas dengan raut muka yang tidak bisa diartikan. Wonyoung duduk disebelah Jeongwoo lalu menyenggol lengan Jeongwoo sembari mengintip kertas apa yang dibacanya. Jeongwoo langsung melipat kertas itu dan berdiri meninggalkan Wonyoung.

Wonyoung mengernyitkan dahinya bingung, matanya tadi sempat menangkap sebuah logo yang sangat familiar di kertas itu. Wonyoung tersentak lalu membuka tasnya mencari sebuah amplop yang ia sembunyikan. Namun ia tak menemukannya.

"Ngak mungkin yang dibaca Jeongwoo kertas itu."

•••

Wonyoung membuka pintu bilik wc dan duduk diatas kloset. Kepalanya pusing memikirkan kemana kertas yang berada didalam tasnya itu menghilang. Semoga saja ia meletakkannya didalam laci nakas.

Ia keluar dari kamar mandi dan langsung disambut oleh seorang gadis yang berdiri didepan pintu biliknya.

"Hai Wony, long time no see." Ucap gadis itu sambil tersenyum lebar melihat wajah terkejut Wonyoung.

"Gimana keadaan lo selama ngak ada gue? Pasti enak banget ya." Ucap gadis itu sambil menatap lekat wajah Wonyoung. "Gue udah balik nih, pasti lo bahagia banget karena 'surga' lo udah balik."

Gadis itu mengeluarkan smirk andalannya membuat Wonyoung seketika berjalan mundur.  Tanpa aba-aba, gadis itu menjambak rambut Wonyoung membuat kepalanya mendongak keatas.

"Kak maafin gue kak, lepasin kak," Pinta Wonyoung sambil memegang tangan Lucy yang menjambak rambutnya.

"Lepasin? Lo ngelucu? Udah lama nih gue ngak main sama lo. Lo kira gue bakal lepasin lo dengan mudah," Sahut Lucy sambil memperkuat jambakannya sedangkan Wonyoung sudah meringis karena menahan sakit.

Angel |wonruto|✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang