"Terimakasih udah ngisi sebagian hidup gue dengan kenangan indah"
"Kalau gue bilang lo harus disini, lo ngak bakal kemana-kemana"
Begin: 01/11/2020
End: 29/04/2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***Pagi ini Wonyoung berangkat kesekolah dengan membawa mobilnya sendiri. Biasanya ia berangkat bersama Haruto atau Jeongwoo. Namun ia tidak ingin mengganggu teman-temannya.
Mood Wonyoung sangat buruk hari ini. Ia tidak tidur semalaman membuatnya menjadi sedikit pusing.
Setelah memarkirkan mobilnya, Wonyoung berjalan ke arah kantin untuk membeli roti. Saat akan membayar, seseorang lebih dulu menyodorkan uangnya.
"Eh ngak usah To, gue bayar sendiri aja," Tolak Wonyoung sambil mengeluarkan dompetnya.
Haruto langsung menyerahkan uangnya ke ibu kantin dan menarik Wonyoung pergi dari kantin. Kini mereka telah sampai di taman belakang sekolah.
"Kenapa, To?" Tanya Wonyoung bingung melihat haruto yang hanya diam menatapnya.
"Lo kemarin darimana? Pulang jam berapa?" Tanya Haruto dengan tatapan datarnya.
"Gue kemarin habis jalan sama teman, gue balik jam 9 an," Jawab Wonyoung setenang mungkin. "Emang kenapa To? Salah gue pergi sama teman gue?"
"Kok lo ngak ngabarin sih? Atau setidaknya kabarin Jeongwoo kalau lo ngak mau ngabarin gue," Omel Haruto sedangkan Wonyoung hanya bisa memberikan tatapan kesalnya.
"Lo pikir gue anak kecil yang kemana-mana harus ngabarin lo ataupun Jeongwoo? Gue udah besar To, bisa jaga diri gue sendiri." Jawab Wonyoung. "Lagian lo berdua udah punya pacar, gue ngak mungkin ngajakin lo berdua."
"Lo sahabat gue Won, kalau terjadi apa-apa gue juga yang ribet," Jawab Haruto yang membuat Wonyoung sedikit tersinggung.
"Jadi selama gue temanan sama lo, gue bikin lo ribet gitu?" Sarkas Wonyoung membuat Haruto mengernyitkan dahinya.
"Gue ngak pernah ngomong kayak gitu." Jawab Haruto dengan intonasi yang sedikit dinaikkan. "Lo nya aja yang merasa gue ngomong kayak gitu."
"Lah tadi lo yang ngomong ribet, labil banget lo jadi cowo," Sarkas Wonyoung.
"Gue ada salah apansih sama lo? Belakangan ini lo ngak mau ngomong sama gue, kalau ada masalah bilang jangan diam aja." Wonyoung menutup matanya berusaha untuk menahan emosinya.
"Gue ngak ada masalah sama lo To, gue cuma-" Ucapan Wonyoung terpotong karna seseorang memanggil Haruto.
"Aku cariin daritadi ternyata kamu disini, eh ada Wony," Ucap May sambil tersenyum ke arah Wonyoung.
Wonyoung tersenyum tipis lalu menatap haruto datar, "Ngak ada yang mau diomongin lagikan? Gue pergi." Wonyoung berjalan meninggalkan Haruto dan May.
Mood Wonyoung benar-benar hancur setelah berdebat dengan Haruto, ia tidak berniat untuk ke kelas melanjutkan pelajaran. Ia berjalan ke arah parkiran untuk cabut dari sekolah.
Jisung yang baru memasuki area parkiran mengernyitkan dahinya melihat Wonyoung yang membuka pintu mobilnya tergesa-gesa.
Jisung berjalan ke arah pintu mobil Wonyoung. Terlihat Wonyoung yang menjatuhkan kepalanya ke stir mobil berulang-ulang. Jisung tertawa kecil lalu mengetuk kaca pintu.
