07•

527 89 16
                                    

***Seminggu berlalu, Wonyoung yang sibuk sebagai panitia inti pensi membuatnya jarang masuk ke dalam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Seminggu berlalu, Wonyoung yang sibuk sebagai panitia inti pensi membuatnya jarang masuk ke dalam kelas. Haruto yang selalu bersama May membuatnya terkadang melupakan keberadaan Wonyoung.

Apalagi setelah kejadian kemarin, keduanya hanya berbicara disaat diperlukan. Hal itu tentu membuat Jeongwoo selaku sahabat mereka pusing 7 keliling.

Hari ini ia bertekad mengumpulkan kedua makhluk sok sibuk itu dirumah Haruto.

"To, gue numpang kerumah lo ya. Mama pergi arisan, bang woojin belum balik," Ucap Jeongwoo sebelum Haruto beranjak.

"Dateng aja, kayak sama siapa aja lo. Biasanya juga ngak diundang juga lo dateng. Gue anterin May dulu, lo duluan aja," Balas Haruto sambil berdiri berjalan menuju pintu kelas karena May sudah menunggu.

"Eh tunggu, bareng-bareng lah masa gue nyelonong masuk. May lo balik sama-" Jeongwoo mengedarkan pandangannya. "Nah pas banget, KAK JISUNG WONY SINI."

Jisung dan Wonyoung yang baru keluar dari ruang osis berjalan menghampiri mereka.

"Kenapa wo?" Tanya Wonyoung.

"Kak tolong antarin May dong," Ucap Jeongwoo dengan tatapan memohon ke arah Jisung.

"Lah gue balik sama Wony," Jawab jisung.

"Wony balik sama gue, kami mau ngumpul penting. Udah kak Jisung antar May aja. Ayok guys," Ucap Jeongwoo sambil menarik tangan Haruto dan Wonyoung mengajak mereka berlari ke arah parkiran sebelum Wonyoung dan Haruto melayangkan protesnya.

May dan Hisung hanya bisa menatap mereka bertiga hingga hilang di belokan koridor. Seketika suasana terasa sedikit canggung.

"Ayok, lo balik bareng gue." Ajak Jisung yang berjalan duluan menuju parkiran.

•••

Sedangkan diparkiran kini Jeongwoo sudah diceramahin habis-habisan oleh Wonyoung.

"Lo itu jangan dadakan kenapa sih?" Omel Wonyoung. "Setidaknya izin dulu tadi, ini asal nyelonong aja."

"Udah ya nyai jangan bawel," Ucap Jeongwoo sambil memakai helmnya. "Lo sama Haruto aja udah gue mau nyusul Dahyun ke toko buku." Jeongwoo mengendarai motornya meninggalkan mereka berdua.

"LAH KATANYA MAU NGUMPUL," Teriak Wonyoung melihat Jeongwoo yang sudah jauh.

"Udah cepetan naik, ntar kehujanan trus demam," Ucap Haruto sambil mengalungkan jaketnya di pinggang Wonyoung.

Wonyoung naik dibantu oleh Haruto, mereka mulai meninggalkan area sekolah.

"Won, mama pengen ketemu. Kerumah gue dulu ya." Haruto sedikit berteriak agar Wonyoung dapat mendengarnya dibalas anggukan oleh Wonyoung yang dapat dilihat oleh Haruto melalui spion motornya.

•••

Mereka kini telah sampai di kediaman Watanabe. Setelah memakirkan motor, mereka masuk kedalam rumah disambut oleh Nyonya Watanabe yang sedang menonton drama korea di televisi.

Angel |wonruto|✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang