19. Kabar

1.5K 191 6
                                    

ily :3




-~~~-

Pagi ini Winwin memberi kabar ke Chiang Mai. Tentang Hendery dan San serta kondisi Johnny.

Di pagi ini Winwin dengan polos dan santainya memberi kabar baik sekaligus kabar buruk secara tiba-tiba. Tentu saja membuat mereka yang mendengar jadi bimbang.

"Tangan sama betis Johnny kena tusukan. Tidak dalam,tapi perlu perawatan beberapa hari. Sementara San dan Hendery,mereka baik-baik saja. Tidak ada luka."

Kun dan Jaehyun baru selesai sarapan mendapat kabar tersebut seketika bimbang. Harus bersyukur atau harus panik karena Johnny terluka.

"Seharusnya bersyukur,karena teman kalian tidak mati." kata Ten dengan polosnya saat Jaehyun menceritakan tentang Johnny--tanpa memberitahu penyebab Johnny terluka.

'Itu suami kamu Ten!!!" batin Taeyong menjerit mendengar kalimat polos Ten.

-~~~-

Berbeda dengan Kun,Jaehyun,dan Taeyong yang gemas sekaligus kesal dengan Ten. Yuta dari pagi sudah mendapatkan pertanyaan dari si kembar. Lebih tepatnya dari San.

"Uncle,bagaimana kondisi Uncle yang kemarin?"

San memiliki lebih besar rasa empati dan peduli daripada Hendery. Kalau Hendery sudah tau fakta A,ya sudah. Dia yakin kalau orang dewasa bisa melindungi diri,jadi tidak perlu dipikirkan. Dan kalau orang dewasa memilih melakukan suatu hal,berarti sudah tau resiko dan cara mengatasinya.

Berbeda dengan San yang kalau berbau dengan luka dan perkelahian pasti lebih khawatir.  Dia tidak akan bisa tenang jika belum tau pasti kondisi orang-orang itu. Apalagi kalau orang-orang itu berkelahi demi dia. Bisa sampai engga tidur semalaman karena khawatir.

"Twinnie,can you stop asking about it?" Hendery lama-lama jengkel juga. Dia mau main sama kembarannya,tapi San nya malah khawatir sama seseorang yang mereka engga kenal.

"Sorry,but i can't twinnie."

Yuta menghela napas. Berpikir sebentar bagaimana menjelaskan kondisi Johnny kepada mereka berdua. Sebenarnya Yuta ingin memberitahu bahwa laki-laki itu adalah ayah mereka. Tapi tidak mungkin...

Permintaan Johnny agar mengembalikan ingatan Ten terlebih dahulu bukan memberitahu Seo Twins kalau Daddy mereka selalu ada untuk mereka berdua.

"Paman yang kemarin... Eummm..." demi apapun Yuta bingung! Kenapa Winwin dan Yangyang tidak datang-datang,usjhahshshs.

-~~~-

"Terima kasih..."ucap Johnny kepada seorang suster yang baru saja memberinya obat.

Setelah suster tersebut keluar dari kamar rawat,Johnny menatap Winwin yang duduk manis dan memakan jeruk di sofa dekat jendela. Tidak jauh dari tempat Johnny terbaring.

Ada satu laki-laki manis yang Johnny tidak asing. Seperti pernah bertemu,tapi Johnny lupa dimana dan kapan.

"Ekhem... Kenapa ke sini pagi-pagi?" oke,Johnny sudah penasaran.

Winwin melirik ke arah Yangyang,"mau kenalin kamu sama Yangyang. Sama mau liat kondisi kamu aja sih."

"Okey...?"

"Jadi,ini Yangyang. Liu Yangyang, tunangannya Kun. Dan dia juga yang jagain Seo Twins selama Ten kerja." Winwin kenalin Yangyang.

"Dan Yangyang,ini Johnny. Maybe engga asing buat kamu soalnya kalian pernah ketemu tanpa sadar."

Johnny mengangguk. Benar berarti kalau mereka pernah ketemu,"kapan?" tanya Yangyang.

"Masih ingat saat shooting veriety show di pantai? Yang kamu bilang San panggil orang asing 'Daddy'?"

"AHH! INGAT!" pekik Yangyang heboh.

"Nah,orang itu Johnny. San engga salah kenalin orang. Dia masih ingat betul sama kamu,Jo." Winwin menatap Johnny.

Akhirnya mereka mengobrol. Yangyang menceritakan tentang Seo Twins. Dan bagaimana sifat mereka yang membuat dia kelelahan jika sudah aktif. Bagaimana Hendery yang selalu kesal kalau San mengabaikan dia karena memilih bermain dengan boneka. Serta sifat menggemaskan mereka yang sering melakukan skinship.

"Aku rindu dengan mereka..."

-~~~-












Yangyang sama Johnny engga saling kenal sebelumnya. Yang kenal Johnny itu Kun ge:3

.hope u like it!!

Memories || JohntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang