22. Yes or Yes?

1.4K 171 10
                                    

Beberapa bulan kemudian...

"Papaaaaa! Can we go to Korea???"

"Yes Papa! Pleaseeeee!"

"Boleh, kapan kalian mau ke Korea?"

"Akhir tahunn! Yunho bilang akhir tahun di Korea sangat cantik! Ayo ke sanaaaaa!"

Ten tersenyum melihat putra-putranya bersemangat. Sering sebenarnya Ten melihat mereka bersemangat, tapi kali ini seperti berbeda. Sungguhan.

Hendery dan San menatap Papanya penuh harap. Kali ini mereka benar-benar sangat ingin pergi berlibur. Selama beberapa bulan ini seperti banyak hal-hal yang membuat mereka merasa lelah. Tapi menyenangkan, tapi lelah. Ya begitulah.

"Okeey! Kita ke Korea, tapi Papa bilang ke Nenek dulu, ya?"

Wajah si kembar berubah menjadi muram. Mereka hanya ingin bertiga! Ya dengan Uncle Yuta, Uncle Winwin,Uncle Kun, dan Yangyang gege tidak apa. Tapi tidak dengan si monster! Big No!

"Kenapa kalian cemberut, hm?" Ten jongkok agar tingginya setara dengan anak-anaknya.

San hanya diam. Hendery sudah menatap Papanya sedikit kesal, "can we just go with three of us? Without grandma?" katanya dengan nada malas. Seperti tidak sudi menyebut monster itu 'grandma' atau 'nenek'.

Hendery lebih rela tidak bermain game selama seharian daripada menyebut kata itu untuk Nyonya Lee.

"Why?"

"San sama Dery engga suka! San mau cuma bertiga! San engga mau ada monster itu!"

-~~~-

Akhir tahun Johnny berencana membawa Haechan ke luar kota. Sedikit liburan akhir tahun, karena tahun ini dia sering meninggalkan Haechan dengan Doyoung. Sebut saja liburan permintaan maaf.

"Akhir tahun kosongkan jadwal ku, ya?" Johnny mengobrol dengan sekretarisnya.

"Baik, pak. Tetapi sebelum akhir tahun anda ada meeting cukup banyak, apa bisa? Karena meeting di akhir tahun sudah tidak bisa diundur."

Johnny mengangguk. Tidak apa dia sedikit sibuk sebelum berlibur. Demi bisa liburan dengan Haechan apa sih yang engga.

-~~~-

"Jeju? Yakin mau ke sana?"

Ten mengangguk yakin. Ia sedang mengobrol dengan Kun, memastikan jadwalnya kosong untuk akhir tahun. Harus kosong! Bahkan kalau ada jadwal Ten akan tolak jadwal itu.

"Bisa aja, tapi cuma satu minggu? Nanti ada pemotretan tanggal 2 Januari."

Ten menghela napas berat, "engga mau. Cancel aja, aku mau tiga minggu di Korea sama anak-anak."

"Kamu gila?! Kok main cancel?!" Kun terkejut. Ini pertama kali Ten dengan entengnya membatalkan acara. Sebelumnya tidak pernah, Ten adalah model yang profesional. Entah kali ini dia habis terbentur atau apa hingga membawa masalah personal ke jadwal pekerjaan.

Ten menatap Kun dengan mata berbinar penuh harap, "please... Aku mau liburan sama anak-anak. Kamu tau aku sering tinggalin mereka setahun ini. Mereka cuma minta tiga minggu, masa aku tolak?"

Kun tidak bisa! Kun lemah jika membawa anak-anak!

"Fine. Siapa saja yang pergi ke Jeju?"

"Aku, Seo Twins, Yuta, Winwin, Taeyong, Yangyang, Jaehyun dan kamu kalau bisa dan mau."

"Kamu bilang mau liburan sama anak-anak? Kok malah seperti orang rekreasi keluarga." Ten hanya tertawa polos menjawab kalimat sarkas dari sahabatnya.

-~~~-

"Boo! Dery!"

*bruk!

Hendery menatap saudara kembarnya malas. Domino yang ia sudah susun rapih dan tinggi sekarang berantakan di lantai.

"Huh... What, twinnie?" ya, bagaimanapun juga Hendery tidak bisa marah dengan saudara kembarnya.

"Sorry..." San merasa bersalah sudah menghancurkan domino kembarannya.

"Noooo, nooo. What wrong?" Hendery memeluk kembarannya.

Ah, percayalah ketika Hendery menjadi soft bahkan Ten dan San yang suka skinship akan kalah dengan Hendery versi soft.

"I miss Uyong..."

Hendery bingung. Namanya tidak asing, tapi dia lupa. Tapi tidak asing!

"He's your bestie in Daddy's office, right?"

San mengangguk semangat. Matanya berbinar senang mengetahui kembarannya masih ingat dengan sahabatnya.

"I hope we can meet him when we go to Korea..." kata San. Hendery mengangguk dan mengaminkan doa kembarannya.

"Don't be sad, twinnie! Nanti aku nangis jugaaa!" protes Hendery dan memeluk erat pinggang San.

-~~~-













San Hendery uwu tidak ada tandingannya:3

Memories || JohntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang