Kertas yang kosong mungkin saja memiliki kata yang bermakna, hanya saja mata kita yang tidak melihatnya.
–AIRA–
Besok kita ke hutan yuk, ucap Dalia. Mau ngapain ke hutan, tanya Karina
Aku mau refreshing sama foto foto, jawab Dalia. Sekalian liburan, ini kan libur sekolah, lanjut Dalia.Nanti aku bawa kamera, kalian mau ikut kan, tanya Dalia. Aku mau ikut, ucap Aira. Besok kamu mau nggak bawa makanan, tanya Dalia. Oke, aku mau, balas Aira. Aku juga mau ikut dong, ucap Karina. Nanti aku yang bawa tikar deh, lanjut Karina.
Besok kumpul di rumah aku ya, jam 08.00, lanjut Aira. Oke, ucap Karina dan Dalia. Jangan lupa besok ke rumah ku, jangan sampai lupa ya, canda Aira. Oke oke, ucap Dalia. Emang kenapa kalau lupa, tanya Karina. Gak papa kok, tadi cuma bercanda jangan dianggap serius, ucap Aira.
***
Kok hujan sih padahal kita udah mau berangkat, ujar Karina. Iya, semoga hujannya cepat reda, ucap Aira.
Udah jangan banyak ngeluh, kita tunggu aja, mungkin bentar lagi reda, ucap Dalia. Hmm, gumam Karina dan Aira lesu.
Yes hujannya udah berhenti, yok berangkat, ajak Karina. Eh tunggu, kita pamit dulu ke mamaku, lanjut Aira. Oke, balas Karina dan Dalia.
Pamit
Ma, kita mau pergi ke hutan ya, ucap Aira. Iya, kalian hati hati ya, ucap mama Aira. Iya ma, kita pergi, ucap Aira.
Tikar di gelar
Cekrek
Fotoin aku dong, oke tapi nanti fotoin aku juga lho, ucap Karina. Oke, ucap Aira
Liat nih ada bunglon, ucap Aira. Coba pegang Ra, ucap Dalia. Ih geli, ucap Aira sambil ketawa.
Cekrek
Ih, hapus Rin
pokoknya hapus
gak mau tahu
hapus gak, kesel Aira.
Iya iya, ini udah di hapus, ucap Karina sambil menahan tawa.Hari sudah mulai siang, mereka sedang melihat foto foto yang diambil tadi.
Lia nanti kirimin foto foto tadi ya, ucap Aira. Iya kirimin di hp ku juga, ucap Karina. Iya nanti aku kirim, ucap Dalia.
Eh sekarang aja, nih aku kirim, sambung Dalia. Udah ke kirim?, tanya Dalia. Iya udah, makasih Lia, ucap Aira. Makasih Dalia, ucap Karina.
Eh liat nih, difoto ini ada tulisan di kertas ini, tapi disini kertas ini gak ada tulisannya, heran Aira.
Coba kertasnya difoto, mungkin tulisannya muncul kalau di foto, tanya Karina. Aneh kamu Rin, tapi aku coba aja mana tau muncul, balas Dalia.
Cekrek
Kertas ini tetap tidak ada tulisannya, hanya kertas kosong, ucap Dalia. Lalu bagaimana disini bisa ada tulisannya, heran Karina.
Mungkin ini bukan kertas yang di dalam foto itu, ucap Aira. Tapi tidak ada kertas apapun selain ini di sekitar sini, ucap Karina.
Atau mungkin kertasnya terbang, lanjut Aira. Gak mungkin terbang, kalau terbang juga seharusnya kertasnya menghilang, ucap Dalia.
Mungkin kertasnya harus basah agar tulisannya keliatan, ucap Karina. Kok bisa, tanya Dalia. Kan hujan tadi, ucap Karina. Maksudnya, ucap Aira. Foto ini diambil tadi sehabis hujan, jadi mungkin tulisannya akan muncul kalau kertasnya basah, terang Karina. Pintar juga kamu Rin, puji Aira.
Benar, tulisannya muncul, ucap Dalia.
Isi kertas:
Tolong selamatkan kami dari genggaman makhluk jahat.
-Rakyat Pulau Dahayu-Hah, Pulau Dahayu, ucap Karina. Emang ada, pulau yang bernama Pulau Dahayu, tanya Dalia. Aku gak pernah dengar tentang Pulau Dahayu, balas Aira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjelajah Waktu (WM)
AdventureBlurb Aira, Kirana, dan Dalia tiga sahabat dari SMA Tanjung Negeri. Mereka selalu bersama bukan hanya di sekolah namun juga di rumah. Mereka senang berpetualang mengungkapkan misteri dan rahasia rahasia yang ada di dunia. Berbeda dengan mereka, Dion...