Part 2 BERTANYA

3 0 0
                                    

Malu bertanya sesat dijalan, itu kata orang orang. Tapi kalau berani bertanya tetapi masih sesat dijalan bagaimana?

–AIRA–

Ayo kita pulang, ajak Aira. Aku akan coba tanya mamaku tentang pulau ini, ucap Aira.

Nanti dulu dong, kamu bukannya bawa makanan, kita makan aja dulu, ucap Karina. Iya benar, kita makan aja dulu, setelah itu baru pulang, ucap Dalia.

Oh iya, aku lupa kalau aku bawa snack, sebentar ya aku ambil dulu, ucap Aira. Nih, ucap Aira sambil menaruh makanannya.

Satu jam berlalu, Aira, Karina dan Dalia sedang bersiap siap untuk pulang.

Udah selesai nih, yuk pulang, ucap Karina. Nanti ke rumah ku dulu ya, kita makan siang sama sama, ucap Aira. Pasti kalian masih lapar, lanjut Aira. Oke, ucap kedua orang sahabatnya.

Eh, udah pulang, ucap Mama Aira. Ayo makan siang dulu, mama sudah buatin makan siang, lanjutnya. Baik ma, ucap Aira.

Ma aku tadi nemu surat, isinya permintaan tolong dari Pulau Dahayu, ucap Aira. Tapi tante, kita gak pernah dengar tentang Pulau Dahayu, balas Dalia. Pasti mama tau sesuatu, lanjut Aira.

Bengong

Mah, kenapa mama bengong, tanya Aira. Lebih baik kalian makan dulu, tidak baik berbicara di meja makan, jawab Mama Aira. Baik ma, ucap Aira.

Enak masakan mamamu Ra, ucap Karina. Hehe, makasih Rin, balas Aira. Makasih ya Ra makan siangnya, ucap Dalia. Iya, sama sama, kapan kapan makan disini lagi lho, ajak Aira. Oke, ucap Karina.

Ya sudah aku pulang dulu ya, ucap Dalia. Aku juga mau pulang, ucap Karina. Oke, balas Aira.

Dalia dan Karina sudah pulang, tanya Mama Aira. Udah ma baru aja, balas Aira.

Oh iya ma, mama tadi belum jawab pertanyaan ku, lanjut Aira

Pertanyaan apa, tanya Mama Aira.

Masa mama lupa sih, ucap Aira.
Tadi mah, tentang Pulau Dahayu, ucap Aira.

Dimana Pulau Dahayu itu berada, tanya Aira. Kok aku belum pernah dengar tentang Pulau Dahayu, sambung Aira.

Lalu apakah Pulau itu jauh dari desa ini, ucap Aira. Tapi kalau jauh kenapa aku menemukan petunjuk tentang pulau itu di dekat sini, heran Aira.

Apakah pulau itu dekat dari desa ini, tapi di desa ini tidak ada pulau hanya ada hutan, gunung, dan danau di tengah hutan, lanjut Aira.

Ma, mama kenapa diam, heran Aira.
Mah?
Mama?

Sudah cukup sayang mama gak mau kamu bahas tentang pulau itu lagi, ucap Mama Aira. Tapi kenapa ma, tanya Aira. Karena pulau itu hanya mitos, ucap Mama Aira.

Tapi aku telah menemukan bukti adanya pulau Dahayu, ucap Aira. Ini, sekarang mama percaya, lanjut Aira sambil menaruh kertas yang ditemukannya tadi.

Kamu menemukan ini dimana, tanya Mama Aira. Aku menemukan ini di hutan lembayung tadi, ucap Aira. Apa mama sudah percaya kalau pulau itu ada, tanya Aira.

Cukup Aira, mama gak mau kamu bahas tentang pulau Dahayu, balas Mama Aira lalu menghentikan perkataannya dan langsung pergi. Mah, mama, teriak Aira.

Apakah mama menyembunyikan sesuatu dariku, batin Aira. Jika mama menyembunyikan sesuatu dariku pasti ada alasannya, sambung Aira dalam hati. Tapi kenapa mama menyembunyikan hal itu dariku, tanya Aira dalam hati.

Menjelajah Waktu (WM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang