Kedatangan itu seharusnya bahagia, namun kali ini aku datang dengan perasaan sedih, takut, dan bingung.
-AIRA-
Apa kalian masih bisa untuk melanjutkan perjalanan, tanya Aira. Iya ayo kita lanjutkan perjalanan, ucap Dion. Akhirnya kita bisa masuk ke pulau ini, ucap Aira.
Tapi kenapa pulau ini terlihat sangat mengerikan, ucap Karina.
Kasihan sekali mereka, sedih Dalia
Benar, kita harus menyelamatkan mereka, teguh Aira.Dimana Ayah bukannya seharusnya mereka juga sudah sampai disini, bingung Dion. Ya benar, ucap Aira membenarkan.
Berhenti, kalian sudah masuk ke pulau ini tanpa izin, ucap Senopati Angkara. Prajurit tangkap mereka, ucap Senopati Angkara.
Jangan mendekat atau kalian akan terbakar, ucap Aira sambil mengeluarkan kalungnya. Kenapa tidak terjadi apa apa, apa kalung ini sudah tidak berfungsi, heran Aira.
Prajurit jangan gentar, tangkap mereka, ucap Senopati Angkara. Pertarungan terjadi, tetapi karena jumlah prajurit terlalu banyak, mereka kewalahan menghadapi para prajurit itu.
Akh, aku sudah tidak kuat lagi, ucap Aira. Aku juga, ucap Dion, Karina dan Dalia. Tangkap mereka, ucap Senopati Angkara. Lepaskan aku, ucap Aira sambil meronta ronta. Percuma kalian meronta ronta kalian tidak akan bisa lepas, ucap Senopati Angkara.
Yang mulia, aku sudah menangkap orang orang ini, ucap Senopati Angkara. Masukkan dia ke penjara, ucap Raja Fyren.
Lepaskan kami, kami tidak bersalah, teriak Aira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjelajah Waktu (WM)
AdventureBlurb Aira, Kirana, dan Dalia tiga sahabat dari SMA Tanjung Negeri. Mereka selalu bersama bukan hanya di sekolah namun juga di rumah. Mereka senang berpetualang mengungkapkan misteri dan rahasia rahasia yang ada di dunia. Berbeda dengan mereka, Dion...