Part 12 HILANG

0 0 0
                                    

Barang berharga yang bisa menyelamatkan Pulau Dahayu sudah hilang.

–ABDI–

Tempat perjalanan Ayah mereka, berbeda dengan mereka. Abdul papa Aira dan Abdi ayah Dion, memakai jalan dari arah barat sedangkan mereka berempat memakai jalan dari arah timur.

Sayang tolong jaga putri kita, kami akan segera kembali dari perjalanan ini, ucap Abdul kepada istrinya Lila. Sayang kau juga harus menjaga putra kita, ucap Abdi kepada istrinya Nera.

Dion ayah mau pergi dulu, ayah akan selalu merindukanmu sayang, ucap Abdi kepada Dion yang masih kecil. Aira papa juga mau pergi papa pasti akan kembali secepatnya, ucap Abdul kepada Aira yang masih kecil.

Ayo kita berangkat, ucap Abdi. Dah sayang, kami berangkat, jaga diri kalian baik baik, ucap Abdul dan Abdi. Kita harus cepat kesana, ucap Abdi. Benar kita tidak boleh membiarkan tanah nenek moyang kita dikuasai oleh para makhluk jahat, ucap Abdul.

Hehehe, ucap Penyihir hutan yang berbeda dari penyihir hutan yang mereka berempat temukan. Abdul, cepat keluarkan kalung itu, ucap Abdi. Sama seperti tadi penyihir itu terbakar.

Menurut surat surat ini, pulau Dahayu berada di sana, ucap Abdi sambil menunjuk ke arah timur. Ayo kita kesana, akhirnya mereka bisa masuk ke pulau itu bersamaan dengan masuknya Aira, Dion, Karina, dan Dalia.

***

Yang Mulia... Ada manusia yang masuk ke wilayah pulau ini, ucap salah satu penjaga.
Apa, tangkap mereka, ucap Raja Fyren
Baik yang mulia.

Para penyihir, aku ingin pulau ini dibatasi oleh dinding gaib agar tidak ada lagi orang yang masuk ke pulau ini.

Perintah Yang Mulia sudah kami laksanakan, ucap para penyihir.

Prajurit ayo kita tangkap orang asing yang masuk kesini, ucap Senopati kerajaan itu. Kalian akan dibagi 2 kelompok A ikut denganku, dan kelompok B ikut dengan penyihir Livia.

***

Tunggu, dimana kalung yang kamu pakai Abdul, tanya Abdi. Sepertinya aku menjatuhkannya di hutan, ucap Abdul. Sebaiknya kita ambil dulu, ucap Abdi. Kenapa, ada dinding di sini, tanya Abdi. Tadi tidak ada, kenapa sekarang bisa muncul, heran Abdul. Jangan jangan, kita tidak bisa keluar dari tempat ini, ucap Abdi.

Prajurit tangkap mereka, ucap penyihir yang ternyata prajurit sudah mengepung Abdul dan Abdi. Kalian sudah memasuki pulau ini tanpa izin, ucap penyihir Livia. Tangkap mereka sekarang, perintah penyihir Livia.

Ayo, kita bawa dua orang ini menghadap Raja Fyren, ucap penyihir Livia. Lepaskan kami, ucap Abdul dan Abdi.

Yang Mulia kami menangkap orang asing yang masuk ke dalam pulau ini, ucap penyihir Livia. Masukkan dia kedalam penjara, ucap Raja Fyren.

Menjelajah Waktu (WM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang