22 - Jellybean

155 42 35
                                    

Manusia berencana, Tuhan yang menentukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.

Menurut prediksi Roman, aku bakal melahirkan di akhir bulan. Tapi ternyata anakku udah nggak sabar pengin keluar diajak main bola sama Louis, akhirnya dia lahir lima belas hari lebih cepat dari prediksi.

Hasil USG yang menyatakan kelaminnya laki-laki, ternyata pas lahir ... perempuan. Aku sih, nggak masalah apapun jenis kelaminnya, yang penting nggak mirip Arkan. Cuma itu doaku selama sembilan bulan ini, dan syukurlah terkabul.

Anakku memiliki warna mata biru yang cerah kayak aku. Rambutnya kecokelatan sedikit lebih terang. Katanya, kalau bayi itu masih banyak perubahannya. Jadi, ya udahlah.

"Lah, kok perempuan?"

"Menaranya mana?"

Itulah reaksi semua orang yang menjengukku di rumah sakit pasca melahirkan.

♧♧♧

Hari ini tepat satu minggu setelah kelahiran Jellybean Blossom Collins-Peterson.

Empat hari lalu, sewaktu aku pulang ke rumah. Kamar tidur Jellybean penuh dengan barang-barang baru dan perlengkapan bayi yang dibelikan oleh Harry dan Joy.

Harry memindahkan toko bayi ke kamar anakku. Dia membeli tempat tidur, lemari pakaian lengkap beserta pakaiannya yang lucu-lucu dan pastinya mahal—lebih mahal dari biaya melahirkan. Mainan yang super banyak, kolam renang untuk spa dan masih banyak lagi barang-barang nggak penting lainnya.

Hari ini, pasangan bucin yang aku sayang dan sering bikin aku iri, datang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, pasangan bucin yang aku sayang dan sering bikin aku iri, datang ke rumah. Harry udah repot banget menyiapkan kamera untuk memotret anakku. Joy sibuk mendandani anakku.

Anakku dijadikan objek cita-citanya Harry yang nggak kesampaian. Joy menggulung anakku pakai selimut, jadi mirip kue dadar gulung. Untungnya, Jellybean tahan banting. Anak itu tetap tidur sekalipun dibolak-balik sama pasangan bucin yang kehebohan.

"Haz! Anakku jangan dilipat-lipat begitu!" omel Louis pada Harry ketika bucin itu meletakkan anakku di dalam sebuah keranjang dan melipat tangannya memangku dagu.

Sassy Jessie || Terbit; GuepediaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang