CHAPTER 21 [DATE]

822 132 7
                                    

Pagi-pagi sekali Masamune sudah terlihat kesal. Baru saja semalam bersemangat, kini ia harus melihat pemandangan yang begitu menusuk hatinya.

"Selamat pagi Yang Mulia"

"Ya.. " ujar Masamune sembari melewati orang baru yang sedang asyik berbincang dengan Mitsunari

"Ia kenapa? Lagi pula ia ... Ingin ke ruangannya bukan? Mengapa ia memutar? " Pikir Mitsunari sembari mengerutkan keningnya.

"Zaman... Banyak berubah" ujar orang yang berdiri disamping Mitsunari itu.

"Ya... Anda benar"

"Apakah anda ingin tahu... Apa yang akan terjadi 100 tahun kedepan? "

"Hm? "

"Anda bisa saja melakukannya" ujar Pria itu sambil tersenyum

"Ia tersenyum... namun... matanya sama sekali tidak tersenyum" Pikir Mitsunari.

"Aku akan mengawasi segalanya dari atas sana" ujar Mitsunari sembari menunjuk ke langit sambil tersenyum.

"Dan... Tajima-sama, bukankah Anda harus menghadiri pertemuan pagi ini dengan Yang Mulia? " tanya Mitsunari.

"Anda benar... Aku hampir lupa karena begitu menikmati perbincangan ini" ujar pria itu sambil membungkuk

"Hmmmm.... Ia memberikan Aura yang berbeda... Sangat berbeda dari Shu dan Kyo-sama"

"Jangan melamun dan ingat... Jaga jarak dengan nya Mitsunari-sama... Aku tidak ingin yang Mulia memukuli Anda lagi karena salah paham" ujar seseorang dari belakangnya

"Kapan kau dan Shu-chan akan menikah? "

"Aargh .. Jangan bertanya padaku" ujar Tsuzuki Frustasi mendengar pertanyaan itu dan cepat-cepat menghindari Mitsunari.

"Ia benar-benar pemalu" pikir Mitsunari sambil tersenyum

Perhatian Mitsunari kemudian tertuju pada ruangan di seberang sana, dimana Masamune tengah melototinya dari jendela.

"Huwaah... Apa ia ingin menelanku? Sebaiknya aku segera menyingkir " pikir Mitsunari sembari melambaikan tangannya sembari membuat tanda hati dengan tangannya.

Setelah beberapa saat, Masamune pun tersenyum sembari melambaikan tangan kembali padanya.

"Baiklah... Kurasa aku cukup senggang hari ini... Apa yang harus kulakukan? Jika aku menuju ruang belajar anak-anak, mereka pasti akan rewel dan minta untuk libur hari ini... Haaah... anak-anak itu... "

"Dulu ketika aku seusia mereka, ketika ayahku mengatakan sudah saatnya belajar... Aku pasti akan segera melompat turun dari ranjang dan menuju ruangan belajar"

"Apakah aku perlu mengganggu Haruki-sama? Namun, pagi-pagi buta ini Tatsuya-sama baru saja kembali, pasti... Mereka ingin bersama"

"Hmmm.... Apa yang harus kulakukan? " pikir Mitsunari yang kini kebingungan sendiri dan memutuskan untuk berkeliling Istana untuk mencari inspirasi kegiatan yang bernilai untuk dilakukan.

"Yang Mulia? "

Mitsunari berbalik menatap sekelompok pelayan itu.

"Yang Mulia Raja melarang semua orang memasuki aula tersebut" ujar para pelayan itu

"Huh? "

"Ya , Yang Mulia"

"Ada apa di dalam sana? " tanya Mitsunari

ANOTHER LOVELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang