CHAPTER 37 [SINFUL]

561 109 19
                                    

"Setelah kejadian itu, istana nampaknya lebih tenang..."pikir Mitsunari

"Anak-anak pun sudah mulai nyaman dengan pengasuh mereka... Mereka tak lagi dilarang bertemu ayah maupun ibu mereka, walaupun mereka jarang berkunjung ke Istana putra Mahkota"

"Tak kusangka Eizei pun mulai menjalankan tugasnya seperti biasa... putraku yang tampan itu terlihat begitu gagah dengan pakaian resminya..."

"Namun, aku tidak bisa melihatnya setiap hari. Butuh waktu 15 menit jika aku ingin berjalan-jalan menuju Istana pangeran Reizei... Haaah... Dan 15 menit juga menuju Istana putra Mahkota."

"Haaaaahh... Hanya karena mereka saling menghindari, teganya mereka menyiksaku dengan membangun Istana yang begitu jauh dari Istana Kaisar ini"

"Apa yang sedang kau pikirkan ?"tanya Seseorang menghampiri Mitsunari

"Aku berpikir betapa jahatnya dirimu memenuhi permintaan mereka untuk membangun Istana terpisah...dari Istana ini"ujar Mitsunari

"Kau tahu aku juga sedih, namun ini keinginan mereka, aku tidak ingin memaksa mereka menikah hanya agar mereka saling melukai"

"Dan ...entah mengapa suamiku yang brengsek ini berubah ...memahami perasaan orang lain... "Pikir Mitsunari

"Yang Mulia,...surat dari kekaisaran Kou---

"Kembalikan!!! Semuanya kembalikan!!!"Murka Masamune

"Beraninya ia melamar putraku!!"geramnya

"Masalah lainnya saat ini adalah... Setelah kepulangan Ayaka ke Negerinya, kini giliran sang putra mahkota Kou yang terus berusaha melamar Eizei"

"Haaahh... Saking lelahnya , aku hanya bisa jadi penonton"

"Mulai saat ini , semua surat yang masuk ke Istana harus dikirimkan kepadaku terlebih dahulu!!"seru Masamune

"Biarkan ia mengambil perannya sebagai seorang ayah yang benar .."pikir Mitsunari sembari menatap Masamune yang masih saja kesal itu

"Aku mendengar Ayah berteriak"ujar seseorang mengejutkan Mitsunari

"Ah...hari ini mungkin mereka akan bertemu.."

"Seperti biasa, ia marah-marah karena Putra Mahkota Kou melamar Eizei"ujar Mitsunari

"Oh" ujar Suzaku sembari berlalu begitu saja

"Jawabanmu hanya Oh? Kau benar-benar... "

"Brengsek!! Pria biadab!! Tidak tahu diri!! "

"Yang Mulia..Apa yang anda katakan"ujar pelayannya sembari berusaha menahan Mitsunari yang mengeluarkan kepalanya lewat jendela karena saking kesalnya

"Sudah kuduga aku tidak bisa jadi penonton. Setelah semua yang dilakukan si brengsek pertama ini, kini giliran putranya!!"

"Sebaiknya aku pergi sebelum ia marah"pikir Masamune sembari menyelinap keluar secepat mungkin

.

.

.

Sementara itu, kini di ruangan Sang Kaisar, kedua orang yang saling menghindari satu sama lain itu pun bertemu.

"Aku mendengar suara Yang Mulia di ruangan membaca sang ratu"ujar Suzaku

"Oh.."

"Wah.. ternyata kalian kemari di waktu yang bersamaan. Maaf maaf...ayah hanya jalan-jalan sebentar"ujar Masamune sembari duduk di kursinya.

ANOTHER LOVELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang