CHAPTER 22 [UNEXPECTED]

792 135 13
                                    

Beberapa hari berlalu, Mitsunari masih saja memusuhi Masamune. Ia sama sekali tidak di ajak keluar bersenang-senang karena Masamune sibuk dengan tugas-tugasnya.

"Hari ini utusan dari Kou akan tiba... Aku mungkin akan bernegosiasi seharian ini bersama mereka"Ujar Masamune

"Hmm..."Ujar Mitsunari pelan

"Kau masih marah padaku?"Tanya Masamune

"Hmm.."

"Mitsu?"

"Hm..

"Haaahh...baiklah. Silahkan marah. Mumpung karena kau sedang marah, aku punya kesempatan berkencan bersama Tuan Putri"Ujar Masamune

Mitsunari kini malah semakin kesal melihat wajahnya, dan segera meninggalkannya.

"Aku akan mengajaknya jalan-jalan setelah ini. Semoga pertemuan dengan Kou berjalan dengan lancar dan cepat"Pikir Masamune.

Harapannya kini tampak sia-sia karena sepertinya yang datang adalah orang yang merepotkan.

"Aku dengar kau belum punya selir juga"

"Pangeran Aizen, lama tak bertemu"

"Sepertinya baru kemarin kita bertemu...kau pandai sekali mengelak "

Masamune kini duduk di Singgahsananya sembari menatap Aizen dengan agak malas.

"Mengenai wabah yang melanda yang diperbatasan Kou dan Reiwa"

"Kou. Aku yakin semuanya sudah teratasi dengan baik di Negeri ini"Ujar Masamune

"Sebelumnya kau tidak keberatan mengulurkan tanganmu melewati batas yang ada"

"Aku akan membantu"Ujar Masamune yang sama sekali tak menggubrisnya

"Panggilkan Yoshinaga kemari"Ujar Masamune

"Masamune, biar kukatakan satu hal padamu. Wanita-wanita yang kau tiduri... Mencari perlindungan ke Kou. Tentu saja... Miris..karena kau hanya mempermainkan mereka"Ujar Aizen

"Sebenarnya masalah apa yang ingin dibahas utusan Kou denganku hari ini ?"tanya Masamune

"Banyak... Banyak sekali haha.. Salah satunya aku ingin menanyakan mengapa kau belum punya selir juga"

"Selir? Negeri ini tidak memperbolehkan seorang raja memiliki selir selama Ratu bisa memberikan keturunan"

"Hukum macam apa—

"Hukum Reiwa yang baru!"Ujar Masamune

"Ka..

"Yang Mulia.."Ujar Yoshinaga

"Yoshinaga, siapkan beberapa Dokter untuk diberangkatkan ke perbatasan Kou hari ini"

"Baik Yang Mulia"Ujar Yoshinaga

"Apa saat ini kau membawa pria-pria cantik Okugawa kemari? Memenuhi istanamu"

"Aizen-sama. Kaisar yang suka bermain-main dengan wanita sudah mati. Cepatlah menikah agar Aizen-sama juga bisa segera merasakan nikmatnya bercinta hanya dengan satu orang"Ujar Masamune sembari berdiri dan meninggalkannya.

"Pfft..

"Mengapa kau tertawa?!" tanya Aizen kesal.

"Kukira orang seperti apa yang diutus kemari...pfft.."tawa Yoshinaga sambil keluar dari Aula itu.

"Ia...ingin kubakar lagi istana megahnya ini?"Pikir Aizen kesal.

.

.

ANOTHER LOVELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang