CHAPTER 32 [DISABLED]

448 114 24
                                    

Musim kembali berganti, saat ini pangeran Akashi baru saja berusia 4 tahun, dan dua orang bayi pun kini dibawa masuk lagi ke dalam Istana.

"A..anak ini.. Mengapa.. " Suzaku nampaknya sangat terkejut menatap salah satu dari bayinya itu hanya sebesar telapak tangannya dan kini dipasangi alat bantu pernapasan.

" Yang Mulia..

" Kembalikan pada ibunya! Ia cacat!! Mengapa kalian bersikeras mengirimnya?!"Ujar Suzaku sembari menggendong anak lainnya masuk ke dalam Istana

" Suzaku...

" Sudah kukatakan aku tidak mau. Mengapa mereka masih mengirimkan sesuatu seperti itu kemari! Tahun lalu juga! Mengapa mereka semua seperti itu!? Apa tidak ada yang mengurusi ibunya hingga anak yang lahir cacat seperti itu?!"

" Tenangkan dirimu. Ibu akan bicara pada mereka...

Mitsunari kini juga harus menenangkan Masamune karena ia ingin membunuh para pelayan yang membawa bayi itu masuk ke dalam Istana.

"Masa-san.. Biarkan aku yang mengurusi hal ini" Ujar Mitsunari sembari mendorongnya kembali ke dalam

"Yang Mulia..

" Apakah ibu bayinya baik-baik saja? Ia melahirkan setahun sekali... Membuatku takut.. Walaupun ia membutuhkan uang , tetap saja tubuh nya tidak akan bertahan... "Ujar Mitsunari sembari menatap bayi terkecil yang tengah terlelap didalam box khususnya dengan banyak alat terpasang pada tubuhnya

" Beliau baik-baik saja "ujar sang pelayan sembari menunduk

" Apakah kalian bisa membiarkanku bertemu dengannya? Aku ingin berterima kasih secara langsung padanya.." Ujar Mitsunari

" Maafkan hamba Yang Mulia... "

" Dapatkah ia bertahan hidup ? "Tanya Mitsunari pelan

Tentu saja mereka tidak menjawabnya.

" Apakah orang ini sebegitu rahasianya hingga pelayan tidak mau menjawab ku? "Pikir Mitsunari

" Bagaimana dengan bayi yang sebelumnya? "Tanya Mitsunari yang mengganti pertanyaannya

" Anak itu saat ini di asuh oleh sang ibu, Yang Mulia"

" Apakah Dokter mengatakan matanya bisa sembuh? "Tanya Mitsunari lagi

"Anak itu buta dari lahir, seluruh matanya berwarna putih terang dan Mustahil untuk di sembuhkan "

" Sayang sekali.. Padahal anak itu juga manis sekali... Maafkan aku kalian harus membawanya kembali juga...biarkan aku membujuk ayah dan anak itu untuk menerima keberadaan kedua bayi yang Gak terbatas itu..."Ujar Mitsunari pelan

" Baik Yang Mulia.. "

Rombongan itu pun kini membawa anak itu kembali. Tentu saja mereka kembali ke kediaman tempat sang ibu berada.

Begitu mereka tiba, ibu dari sang bayi menatap mereka sambil tersenyum kecil.

"Sudah kukatakan pada kalian... Kalian masih bersikeras ingin membawanya"

"Yang Mulia" tangis pelayannya

" Wajar jika mereka menolaknya ia lebih seperti anak anjing dari pada anak manusia... "Tawa Reizei

"Tolong periksa ia... Pastikan nafasnya tetap stabil" Ujar Reizei

" Baik Yang Mulia... "Ujar Dokter yang disediakan khusus untuknya.

" Putraku... Lihatlah.. Adik bayi.. "Ujar Reizei sembari menggendong putranya yang lain dan duduk menatap putranya yang tengah diberikan pertolongan medis itu.

ANOTHER LOVELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang