CHAPTER 7 [DIFFERENCE]

1K 177 13
                                    

Ketika Mitsunari membuka matanya pagi ini, ia menatap Masamune tengah terlelap di sampingnya.

"Pelayan..."Panggilnya pelan

Masamune mengerutkan keningnya dan membuka matanya menatap Mitsunari dengan penuh tanya.

"Ada apa?"

"Pelayan..."Panggil Mitsunari lagi

Seorang pelayan buru-buru masuk dan membungkuk.

"Yang Mulia..."

"Siapkan kamar lain untukku"Ujarnya pelan

"Kau mau kemana?!"

"Hei!!"Bentak Masamune karena Mitsunari benar-benar mengabaikannya

"Kau benar-benar-

"Yang Mulia!!"Seru pelayan itu sembari menopang Mitsunari yang tiba-tiba kehilangan kesadarannya begitu saja

"Hei..ada apa?"tanya Masamune sembari mengguncang tubuhnya

"Panggilkan Dokter kemari!"Bentak Masamune sembari mengangkat Mitsunari kembali ke ranjangnya

"B-baik Yang Mulia"

.

.

Beberapa saat kemudian Sang Dokter pun memasuki kamar itu dan segera memeriksa Mitsunari.

"Apa ia sedang sakit? " tanya Masamune

"Yang Mulia, kekurangan darah adalah hal yang sering terjadi di awal kehamilan, ini hal yang kurang bagus karena akan mempengaruhi Janin beliau"

"Lakukan sesuatu! "

"Beliau perlu makan makanan yang lebih bergizi, hamba khawatir dengan pola makan Yang Mulia yang tak menentu" ujar sang dokter

"Bawakan makanan kemari"

"Apa ia peka dengan kondisi Mitsunari-sama... Mengapa aku jadi kesal sendiri" Pikir sang Dokter

"Aku akan memberikan beberapa obat untuk beliau, beliau juga perlu banyak Istirahat " ujar sang Dokter

"Aku mengerti"

Setelah sang Dokter keluar, Pelayan Pribadi Masamune terlihat di depan pintu sembari membungkuk ke arahnya.

"Tuan Putri sudah tiba, Yang Mulia"

Masamune melirik sejenak ke arah Mitsunari kemudian segera berjalan keluar dari kamar itu tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Ia sudah pergi?" tanya Mitsunari pelan

"Yang Mulia! " seru pelayannya sambil menangis.

"Ayase, jangan menangis. Rapikan kamar di Menara belakang... Aku ingim beristirahat disana" ujar Mitsunari pelan

"Yang Mulia... Jangan memaksakan diri Anda... " ujar pelayannya lagi

"Aku akan baik-baik saja" ujar Mitsunari pelan

Ia memang merasa agak pusing, namun ia mengambil resiko pura-pura pingsan karena benar-benar tak ingin menatap Masamune.

Sementara itu, kini Masamune menatap orang-orang dihadapannya itu dengan sangat kesal.

"Aku akan memutuskan hubungan dengan Kou"

"Jangan gegabah Masamune~ aku memberikan penawaran yang menarik"

"Katakan! " seru Masamune.

"Nii-sama...ingin kau menikahi Adikku dan menjadikannya Ratu Reiwa, Negeri ini bisa menjadi sekutu Kou" ujar Aizen

ANOTHER LOVELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang