CHAPTER 34 [MOTHER]

522 113 18
                                    

Saat ini, nampak mobil putra mahkota memasuki gerbang Istana.

Ketika Suzaku turun dari mobilnya, para pelayan mulai sibuk, karena ia membawa bersamanya ketiga anak yang baru saja dilahirkan beberapa jam yang lalu.

"Selamat datang di Istana kerajaan Reiwa" Ujar Suzaku pada Chiharu dan Akechi

"Chiharuuu.. hnn.. Ayo pulaaaang" tangis Akechi

" Ia cengeng sekali... "

"Bawalah mereka ke kamar dan minta dokter memeriksa mereka bertiga" Ujar Suzaku sembari memberikan pangeran kecil yang digendongnya itu kepada para pelayannya

"Ayo, teman-teman kalian menunggu... Mengapa kau terus menangis? tidak akan ada yang membunuhmu disini" ujar Suzaku

"Main! "Ujar Chiharu ketika melihat bocah yang seumuran dengannya itu. Nampaknya anak itu ingin menyambut sang ayah namun ia terkejut melihat anak yang sebaya dengannya itu.

"Mereka berdua sama !! " seru Akashi sembari mengitari kedua anak itu

"Kau siapa ?" tanya Aoki

"Chihayu Main!!" Ujar Chiharu

"Ayo main" ujar Aoki senang sembari menarik tangan Chiharu

"Akashi, Aoki jangan mengajaknya berlarian... Dilarang keras berlarian!!" Seru Suzaku

"Mmm!!"ujar Akashi

"Aoki? Kau dengar ?"tanya Suzaku

"Tidak !"

"Haaaahhh.. anak itu... " Ujar Suzaku sembari menghembuskan nafas panjang

"Dan..kau... "

"Hmng..pulaaaanng...!!!"tangis Akechi

"Mau pulang kemana? Ini rumahmu"ujar Suzaku

"Mng...buukaaann...

"Pangeran, kemarilah, kami punya kue dan susu cokelat untuk Anda"ujar sang pelayan yang membantu membujuknya

Ia pun akhirnya menyerah dan mengikuti para pelayan sembari sesekali menatap Suzaku ketakutan

Suzaku lagi-lagi menghembuskan nafasnya perlahan-lahan, kemudian masuk dan menatap keempat anak itu berkumpul bersama sembari tersenyum kecil.

"Ayah!! Maiin!"seru Aoki

"Ayah mereka siapa?" Tanya Akashi

"Mereka saudaramu. Pangeran ke dua dan keempat yang tinggal bersama Ibumu"

"Ibu? Jadi Akashi punya Ibu ! Dimana ibu? Ibu manusia seperti apa?! "Tanya Anak berusia 5 tahun itu.

"Mm... Tidak disini. Dan ... Akashi, walaupun kau sudah mulai belajar, bahasamu sangat kacau.."ujar Suzaku sembari mengerutkan keningnya

"Aku yang sulung! Pokoknya aku yang sulung !! "protesnya

"Memangnya apa yang kukatakan sampai-sampai kau harus protes? "

Kini bocah itu mulai mengoceh dihadapan bocah kecil lainnya dan membanggakan dirinya karena ia yang tertua.

"Istana ini seperti taman kanak-kanak. Tunggu dua tahun lagi hingga 3 lainnya juga bisa berlarian.. dan.. aku harus mengurus mereka sendirian ???"pikir Suzaku Frustasi

"Jadi... Apa yang harus kulakukan sekarang?" Ujar Suzaku sembari termenung menatap anak-anak itu bermain.

"Main!!!" Ujar Chiharu

Suzaku melirik anak itu sejenak dan kembali menghembuskan nafasnya.

"Ya..yaa.. "Ujar Suzaku sembari mengikutinya.

ANOTHER LOVELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang