CHAPTER 8 [CONVERSATION]

878 175 10
                                    

Setelah beberapa hari kembali ke ibukota Okugawa, Mitsunari akhirnya benar-benar bisa menikmati hidupnya.

"Sudah lama sekali... Aku sangat merindukan kamar ini, aku sangat-sangat merindukan udara negeri ini" pikir Mitsunari

"Yang Mulia, Aku tidak tahu yang mulia sedang... Aaaaaaaa"

"Y-yoshio-san.. Kau menakutkan teriak seperti itu..

" Yang Mulia sedang mengandung! Butuh sesuatu? Yoshio ini akan berusaha menuruti permintaan yang Mulia!"Seru Yoshio seperti orang gila

Pelayan itu kini bahkan menangis sambil sesekali tertawa.

"Hahaha... Jangan memasang wajah mengerikan seperti itu Yoshio-san" ujar Mitsunari sambil tertawa.

"Aku bahagia sekali, menggendong Mitsunari-sama saat masih bayi dan kini akan tiba saatnya aku menggendong bayi Mitsunari-sama... Aku bahagia sekali ... Aku bahagia!! "

"Mengapa ia mengigiti sapu tangannya? Haha... Seharusnya aku tidak bilang dulu padanya...seharusnya aku membiarkan perutku membengkak agar ia makin terkejut... Namun... Mengapa aku merindukan Tsuchimikado-sama? " Pikir Mitsunari

"Ng... Yang Mulia... Beberapa hari ini aku memperhatikan Yang Mulia Raja sepertinya mengabaikan Yang Mulia... Anda baik -baik saja??" Tanya Yoshio

"Kami memang seperti itu... " Ujar Mitsunari

"Yang Mulia...

" Mau bagaimana lagi aku tidak seperti yang diingankannya... Aku perusak impiannya untuk memiliki sebuah harem... Tatsuya-sama dan Haruki-sama pasti akan langsung menegurnya ataupun menghukum wanita yang tidur dengannya"Ujar Mitsunari sambil tertawa.

"Yang Mulia... Itu karena Anda sudah lebih dari cukup untuk beliau!! Wanita mana yang lebih berharga dari Anda?" Ujar Yoshio sembari menuangkan lagi teh ke dalam cangkir Mitsunari

"Namun ia tidak merasa cukup" ujar Mitsunari sembari menghirup aroma teh tersebut

"Yang Mulia harus menggodanya! " Seru Yoshio

Mitsunari sontak tersedak kemudian menatap Yoshio sembari menggelengkan kepalanya.

"Jangan macam-macam" ujar Mitsunari

"Ah..benar...Dimana Ibuku Yoshio-san? "tanya Mitsunari lagi

"Hanami-sama sedang berada di makam Yang Mulia"

"Tengah malam begini??? Minta seseorang membawanya masuk" ujar Mitsunari panik sembari meletakkan kembali cangkirnya di atas meja.

Ia keluar mengikuti Yoshio yang kini tengah meminta beberapa orang memeriksa ibunda Mitsunari.

"Yang Mulia tidak perlu keluar! "

"Tidak bisa!" Protes Mitsunari sembari mengikuti Yoshio ke halaman belakang.

"Ibu??? " Panggil Mitsunari

"Ah... Y-ya.. Maaf.. Ibu hampir tertidur disini" ujar Hanami yang kini seeprtinya tengah menyeka air matanya

"Ibu? " tanya Mitsunari lagi

"Ayo masuk... Udara dingin tidak baik bagimu dan kesehatan janinmu" ujar Sang Ibu sembari membawa Mitsunari kembali dalam kamar

"Apa aku begitu membuat ibu sedih? "

"Apa yang kau bicarakan? "

"Ibu selalu saja menyendiri, di kuil, bahkan kini dimakam ayah... "

"Ibu hanya ingin kau bahagia... Karena itu ibu akan terus berdoa untuk keselamatanmu" ujar Hanami

"Aku bahagia ibu, ibu lihat aku sudah memilikinya"ujar Mitsunari sambil mengusap perutnya

ANOTHER LOVELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang