ANOTHER LOVELESS

CHAPTER 1 [THE BEGINING]

"Aku naik takhta diusiaku yang ke 16. Setelah Ayahku meninggal. Mereka bilang aku Kaisar termuda dalam sejarah. Mau bagaimana lagi... Akulah yang terpilih menduduki takhta ini"

"Buyutku... Panggilan yang sepertinya tidak pantas. Maksudku nenek Moyang ku punya 3 orang anak... Namun, tak satupun yang berhasil menduduki takhta ini. Semuanya meninggal sebelum memerintah...Semuanya... Tidak ada yang tersisa kecuali garis keturunan Sekimura Aki-sama...yaitu...Aku."

"Kurasa garis keturunan kami terkutuk" Pikir Seorang Kaisar Muda yang tengah membaca bukunya itu.

"Mereka bilang Tatsuya-sama dan Haruki-sama sudah hidup lebih dari seratus tahun. Bagaimana bisa? Mereka bahkan tidak menua... Aku diajari sebuah lelucon menarik oleh Sensei. Mereka berhasil menipuku...sepertinya begitu" Pikir nya lagi

"Namun yang lebih menarik lagi adalah... Keturunan kami sepertinya... Dikutuk. Kami mengalami Krisis pewaris takhta. Jika aku mati... Kerajaan ini... Juga akan segera berakhir... Bahkan mereka bilang... Tatsuya-sama dan Haruki-sama juga akan meninggal begitu keturunan terakhir meninggal"

"Mitsunari-sama... , Masamune-sama sudah tiba di Aula" Ujar Seorang Pelayan

"Aku mengerti"

"Mereka nekat memintaku untuk menikah. Sejarah mengatakan bahwa kami berdua berasal dari satu keturunan yang sama... dan mereka mencoba ide gila ini untuk tetap mempertahankan keturunan utama"

"Aku kecewa. Istana baru diperbatasan sudah selesai bangun. Dan aku tidak bisa lari lagi...Aku takut diperlakukan seperti Haruki-sama... Beliau menulis banyak hal dalam bukunya, namun melihat mereka saling mencintai... Apa memang masih ada harapan untuk bahagia? Namun...pasti akan sangat sakit..."

"Mitsunari... Jangan melamun. Kau akan bertemu calon suamimu" Ujar Sang Ibu pelan

"Calon suami atau saudara?" Tanya Mitsunari

"Kau bisa membuang dulu buku sejarah mu itu."

"Mengapa aku tidak dinikahkan saja dengan salah satu anak dari Klan Sekimura, Mikazuki, Tsuzuki ataupun Yoshinaga? "

"Perkawinan campur sudah terlalu banyak. Haruki-sama dan Tatsuya-sama tidak ingin lagi ini berlanjut... Mereka tidak ingin kau berakhir mengerikan seperti Ibu dan ayah... Kami sama-sama hanya bisa memilikimu" Ujar sang Ibu pelan

"Aku seharusnya punya saudara... Namun mereka semua meninggal karena sakit... "

"Lepaskan kacamata mu... Ibu tahu ini barang bagus, namun menutup wajahmu di depan Calon suamimu adalah hal yang buruk" Ujar Sang Ibu sembari melepaskan kacamata yang bentuknya lebih seperti topeng itu.

"Mitsunari" Ujar seseorang yang sudah menunggunya didepan pintu Aula.

"Haruki-sama..."

"Aku akan kembali menyaksikan kesedihan? Padahal ia begitu mirip dengan Aki... Aku akan melihatnya menangis lagi. Entah sudah berapa kali aku berusaha mengakhiri hidupku... Namun, semuanya sia-sia"

Haruki mengusap pipinya sejenak kemudian tersenyum menatapnya.

"Kau cantik sekali hari ini, Yang Mulia" Ujar Haruki pelan

"Aku tidak begitu mengerti apa maksud perkataan Haruki-sama... Namun, begitu pintu Aula ini dibuka... Aku tahu, Penderitaanku pun dimulai..."

Saat ini, Mitsunari duduk berhadapan langsung dengan Kaisar Reiwa, Tsuchimikado Masamune. Usia Mereka terpaut 5 tahun. Dan temperamennya lebih buruk dari Tatsuya.