CHAPTER 2 [TRAGEDY]

961 156 20
                                    

Pagi itu, semua orang terlihat sudah beramai-beramai menuju ke Istana yang baru.

Namun Mitsunari masih berdiam dikamarnya karena pakaian yang harus ia kenakan di upacara pernikahan nya hari ini  hanya tersisa potongan-potongan kecil.

"Ini ... Keterlaluan. Ia bahkan merusak baju pengantin baru yang ibu berikan pagi ini! " Teriak sang ibu sambil menangis.

"Apa Mitsunari belum siap juga"

"Tatsuya-san entah mengapa Masamune-kun mengingatkanku padamu..." Ujar Haruki

"Haru... "

Haruki kini segera membawa sebuah pakaian lainnya menyusul ke kamar Mitsunari.

"Mitsunari-kun... "

"Maafkan aku Haruki-sama..

" Ini bukan salahmu"Haruki sembari membuka kotak yang dibawanya itu.

"Ini..

" Maaf... Desainnya sangat ketinggalan zaman... Namun, entah mengapa... hanyaini satu-satunya yang masih utuh dan tak termakan oleh waktu"

Mitsunari menatap pakaian serba merah itu kemudian berkedip beberapa kali.

"Aki-chan... Kaa-san tidak berharap banyak... Cukup lindungi dia... Itu saja sudah cukup" Pikir Haruki

"Mereka semua menua... Bahkan Aki... Yang kupikir akan bersama kami selamanya... Menua semenjak kepergian Shuichi... Aku tidak ingin mengingatnya... Terlalu menyakitkan...Kazu dan Yuuki pun demikian... Entah sudah berapa kali aku memasukkan herbal itu ke dalam makanan mereka, namun begitu pasangan mereka meninggal... Mereka pun menua... Mengapa hanya aku dan Tatsuya-san satu-satunya yang bertahan?"

"Cocok sekali denganmu, ibu akan membawa pakaian ini untuk Masamune juga" Ujar sang Ibu sembari buru-buru meninggalkan mereka

"Apa ini semacam pakaian legendaris? " tanya Mitsunari yang tampak senang mengenakannya.

"Ini baju pengantin putraku" Ujar Haruki pelan.

"Eh? "

"Aku menyimpan banyak barang-barang mereka, namun hanya ini yang bertahan... Kau mirip sekali dengannya... Rasanya seperti ia hidup lagi... "

"Kaa-san...

Haruki terkejut mendengarnya kemudian menutupi mulutnya.

" Aku membacanya... Bagaimana mereka memanggil Anda. Apa itu panggilan kesayangan? "

"Ya... Kau juga akan sangat bahagia ketika anak-anakmu memanggilmu dengan sebutan itu... " Ujar Haruki

"Jika saja aku bisa punya satu... " Ujar Mitsunari

"Percayalah padaku... Kau bahkan akan memiliki banyak. Namun, bertahanlah... " Ujar Haruki sembari menempelkan keningnya pada kening Mitsunari.

"Aku sudah lebih tenang. TerimaKasih Haruki-sama"

Sementara itu, Masamune kini terlihat agak kecewa karena ternyata mereka memiliki pakaian lainnya.

"Sudah siap Yang Mulia? "

"Kau tidak berhak mengajukan pertanyaan"

"Masamune. Ibu tahu, ibu hanya selir rendahan. Namun, itu bukan alasan bagimu untuk menghina ibu. Kau Pikir kau keluar dari mana? " tanya sang Ibu kesal

"Nonoha-sama... "

"Kau pikir aku memintamu melahirkanku?" Tanya Masamune sembari berjalan keluar.

ANOTHER LOVELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang