Pagi ini, akhirnya Reizei bisa terlelap juga setelah semalaman mengoceh tentang anak-anaknya, terisak beberapa saat, kemudian menangis.
"Yang Mulia, Anda harus beristirahat..
" Bagaimana keadaan Aka? "Tanya Suzaku pelan
" Kondisi beliau sudah lebih baik dari kemarin"
" Tetap awasi dia.. Tolong urus anak-anak dengan baik... Aku akan tetap menemani Eizei"
" Yang Mulia... Anda harus beristirahat juga... Anda belum tidur dari kemarin..
" Aku tidak ingin kehilangannya... "Ujar Suzaku sembari kembali ke kamar Reizei
" Nii-chan! Lihat! Aka tidak menangis lagi"
" Mengapa kau bangun lagi? "Tanya Suzaku
" Aka menangis... "
" Eizei...ayo tidur lagi"ujar Suzaku sembari memeluknya
"Aka jangan menangis lagi... Lihat... Lihat ada ayah"
"Aku ingin sekali membuang gulingnya...
" Kau sayang padaku? "Tanya Suzaku
" Sayang! Nii-chan! "Seru Reizei
" Bagus. Ayo letakkan dulu ini... "Ujar Suzaku sembari meraih bantal itu perlahan-lahan
" Aka... Ng.. aka..
" Aka harus tidur... Ibunya juga harus tidur"ujar Suzaku
" Nii-chan disini? Bersama Eizei? "Tanyanya
" Ya...Nii-chan akan menemani Eizei selamanya"ujar nya sembari mengusap-usap pipi Reizei hingga ia terlelap dalam pelukannya
"Pelayan...
" Ya Yang Mulia...
" Panggilkan Dokter kemari"ujar Suzaku
"Baik Yang Mulia" Ujar sang pelayan
Tak butuh waktu lama seorang dokter pun tiba dan langsung memeriksa kondisi tubuh Reizei.
" Apakah ia bisa disembuhkan? "
" Butuh waktu yang Mulia "ujar sang Dokter
" Eizei...
" Ini hanya sementara Yang Mulia... Beliau hanya Shock berat hingga berhalusinasi kemarin..."
"Akan sangat baik jika Para pangeran dan tuan putri menemani beliau juga... Namun tidak perlu memaksa beliau..."ujar Sang Dokter
" Aku mengerti "ujar Suzaku pelan
" Minta seseorang mengirimkan berita ke Istana Utama, aku akan mengundurkan diri sementara dari tugas-tugas kenegaraan..."ujar Suzaku pada pelayannya
" Baik Yang Mulia.. "Ujar sang pelayan
" Siapkan juga kamar yang lebih besar, aku akan menemaninya hingga kondisinya lebih baik"ujar Suzaku
" Baik Yang Mulia"ujar pelayan lainnya
Setelah sang dokter dan para pelayan Suzaku keluar, Giliran Akio dan Chiharu mengintip ke dalam kamar itu.
Mereka nampaknya sedih melihat sang ayah harus terus memeluk ibunya sembari ia terlelap.
" Apa yang kalian berdua lakukan disitu ? "
"Hiiy! Acio ayo pergi" Ujar Chiharu yang jelas-jelas takut pada sang ayah
" Masuk lah"ujar Suzaku pelan
" Ibu... Baik- baik saja? "Tanya Akio
" Ia mungkin akan sulit mengenali kalian... Namun, maukah kau membantu ayah menemani ibumu?"tanya Suzaku
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LOVELESS
RomanceSERI KETIGA LOVELESS Jauh setelah masa pemerintahan Sekimura Yuichi seratus tahun kembali berlalu. Okugawa dan Reiwa sama-sama mengalami Krisis. Karma benar-benar kembali berlaku. Setiap Kaisar hanya memiliki seorang anak... Para Tetua penasehat...