03

4.8K 600 39
                                    

Sinar matahari di sore hari itu menelisik wajah bersih Itadori Yuuji, membuatnya jadi terbangun karena cahaya silau tersebut

Yuuji terduduk di kasurnya dan melihat pria berambut hitam yang ia kenal sedang tidur di pinggir ranjang dengan tangan sebagai bantalnya

"Megu..mi?" dia bergumam pelan, tapi nyatanya dapat membangunkan Megumi dari tidurnya

Pria dengan netra hitam legam itu mengucek matanya, "Kau sudah bangun"

Yuuji tersenyum tipis, "Iya.. kau yang memindahkanku kesini?"

Megumi mengangguk dan diam untuk beberapa saat sedangkan Yuuji masih bersandar di kasur kecilnya

"Yuuji.." Megumi membuka suara, "Apa yang terjadi padamu 2 hari lalu?"

"Itu.." Yuuji termenung lagi, "Um- yah, kakekku meninggal"

Pria berambut hitam itu sedikit menundukkan kepalanya, "Maaf.. harusnya aku menemanimu saat itu"

"Jangan meminta maaf" Yuuji tertawa kecil, setidaknya dia bisa sedikit merasa lega karena masih punya teman-teman yang peduli padanya

"Dan soal pacarmu" Megumi menelan ludahnya gugup, "Tidak ada yang mengingat dia di sekolah kecuali aku"

"Kupikir itu sangat aneh, Yuuji"

Itadori Yuuji memainkan jemarinya, "Yah.. sudah kuduga akan seperti itu"

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Megumi bertanya lagi

Pria berambut merah jambu itu masih bungkam, membuat Megumi jadi makin penasaran dengan apa yang baru saja terjadi terhadap temannya itu

"Aku juga tidak tahu.. sekarang Satoru ada di tempat yang sangat jauh" ucap Yuuji dengan suaranya yang serak

Yuuji melanjutkan bicaranya, "Dia bilang dia adalah penyihir. aku tidak ingin percaya, tapi tidak ada yang bisa kulakukan selain mempercayai tentang itu"

Megumi berdeham, "Ah.. semuanya jadi masuk akal sekarang"

"Sudah jadi pilihan yang tepat saat dia meninggalkanmu, dia makhluk yang berbahaya" ujar Megumi

"Beruntung dia tidak melukaimu sedikitpun, penyihir itu makhluk kejam, Yuuji!"

Sepasang netra hazel Yuuji menatap dengan pandangan kosong, kepalanya berdenyut. pusing.

Sudahlah, lupakan saja. Yuuji ingin menghapus semua ingatannya kalau bisa

Dia sangat ingin melupakan pria bernama Gojo Satoru itu

Yuuji bangkit dari tempat tidurnya namun langsung terhuyung, untung saja Fushiguro Megumi punya reflek yang cepat

"Mau kemana?" tanya Megumi

"Aku lapar"

Megumi memaksa pria bermarga Itadori itu untuk tetap disana, "Biar aku saja"

Itadori Yuuji mengangguk paham, memandang punggung temannya yang perlahan menjauh dari ruangan

Yuuji ingin sekali menangis, namun air matanya sudah habis tak tersisa

Bagaimana tidak? dia sudah terus mengeluarkan air mata semalaman sampai kelelahan hingga membuatnya terlelap sampai 2 hari

Semenjak hari itu, Megumi dan Nobara mengunjungi rumah Yuuji hampir setiap hari

Nobara hanya tahu kalau kakek Yuuji meninggal, tanpa mengetahui sedikitpun tentang Gojo Satoru

Dan perlahan senyuman Itadori Yuuji kembali lagi, dia berhasil meredam kesedihannya berkat kedua teman dekatnya itu

Saat ini mereka sedang berebut camilan yang barusan dibeli Yuuji dari salah satu stan makanan di pasar malam ini

mistakes ; goyuu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang