18

1.7K 230 10
                                    

Megumi merasakan tekanan yang berat setelah dia memasuki gerbang teramat besar yang seolah memisahkan 2 dunia itu

Dia merasa kalau tanah yang ia injak ini berbeda dengan dunia yang selama ini Megumi tinggali

Megumi, Maki dan sang kutukan berjalan menyusuri kota tua yang sudah tak berpenghuni lagi karena dibantai oleh sang penyihir terkuat, sebuah sejarah tak terlupakan bagi seluruh dunia penyihir

"Hei, sebenarnya kemana tujuan kita?" tanya Megumi sedikit jengkel karena merasa sudah berjalan jauh sekali dan masih belum sampai juga

Telunjuk Maki terarah pada sebuah kediaman besar tradisional bernuansa merah tak jauh di depan mereka, "Lihatlah"

Begitu menginjakkan kaki di kediaman tersebut, Megumi merasakan tekanan yang jauh lebih ringan daripada tadi

Langkah mereka tiba-tiba terhenti di depan pintu besar yang mengalirkan energi gravitasi

Seketika tubuh Fushiguro Megumi langsung tak bisa ia gerakkan barang sedikit, intensitasnya terasa tidak terbatas dan tekanannya jauh lebih besar daripada yang pernah ia rasakan sebelumnya

Sukuna menepuk pelan pundak pria bernetra legam itu, "Masuklah"

Kemudian Megumi dapat menggerakkan tubuhnya lagi dengan bebas, ia meneguk salivanya lalu membuka pintu berat itu

Matanya langsung tertuju pada seorang pria dewasa yang tampak sudah menunggu kedatangannya dari sofa besar itu

Pria dengan luka garis vertikal itu menatap Megumi yang sedang terkesima memandangi ruang kerja sang kepala keluarga yang bisa dibilang sangat megah

"Duduk" titah Toji, membuat anak itu tersadar kembali dan kini duduk berhadapan dengan pria dewasa itu

"Kau sudah mendengar garis besarnya dari Maki, bukan?"

Megumi mengerutkan keningnya, "Ya dan aku tidak mempercayai itu"

"Lihat baik-baik" Toji mengeluarkan 2 bilah pedang dari mantranya kemudian mengarahkan pedang tersebut membentangi tubuh Megumi, "Dengan ini apa kau tetap menyebut dirimu manusia?"

"A-apa kau sedang mencoba untuk membunuhku?" Megumi menatap pedang di hadapannya dengan gugup

Toji berusaha menghujamkan pedangnya tepat di jantung sang anak, namun pedang tersebut tidak bisa menembus kulit teramat keras Megumi yang kemampuannya bahkan belum terbangkitkan

"Begitu ya.." Toji menyimpan bilah pedangnya lagi, "Kau memang mewarisi kekuatan fisik wanita pemburu penyihir itu"

"Siapa?"

"Ibumu yang sudah mati"

Toji langsung memotong begitu sang anak terlihat akan menghujaninya dengan berbagai pertanyaan, "Sekarang, kita akan lakukan ritual untuk membangkitkan kemampuanmu sekaligus kontrak dirimu dengan anjing iblis"

"T-tunggu dulu.. aku harus pulang! aku ingin sekolah dan kembali bersama semuanya!!"

"Lupakan saja, aku sudah memberimu kesenangan itu untuk waktu yang lama kan? sekarang lakukan tugasmu dan jadilah yang terkuat"

"Tidak! aku harus pulang—"

"Saat kau memutuskan untuk ikut kemari, kau sudah tidak akan pernah kembali lagi" Toji berucap dengan nada tegas, "Bersiaplah, kau akan mengalami neraka yang sama denganku"

Brakk!

Seseorang membuka pintu ruangan tersebut dengan keras, "AYAH!"

mistakes ; goyuu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang