"Ini proyek atau sampah?"
"Ga ada bedanya" Dosen itu membukanya namun langsung melemparkan proyek milik salah satu siswinya itu ke lantai.
"Kalau gak suka sama pelajaran saya, silahkan angkat kaki dari kelas saya" Bangchan langsung menunjuk pintu ke luar yang ada di sudut sebelah kanan kelasnya itu.
Seluruh isi kelas langsung terdiam saat dosen itu mulai marah terkecuali satu orang yang benar benar keluar dari kelas itu.
Bangchan nampak tidak menghiraukan orang yang ke luar dari kelasnya tersebut, ia hanya melanjutkan bimbingannya.
*****
"Dasar dosen PMS"
"Mending makan cireng dibelakang kampus"
"Cirengnya 5ribu bang" Gadis itu memesan Cireng kepada abang abang dekat kampus.
Setelah mendapatkan Cirengnya, ia duduk disalah satu motor random yang terparkir di salah satu minimarket dekat kampus.
"Ini baru nikmat HQQ daripada dengerin ceramah dosen PMS"
"Pesan 50ribu minta yang masih panas" Suara berat cowok itu mengalihkan pandangan cewek yang duduk diatas motor itu. Buset tajir amat makan cireng udah kayak makan gue 2 hari
"Halo Pak" Ucap Cowok tersebut saat seseorang menelponnya. Awalnya cowok itu sedang keliatan kesulitan untuk mengeluarkan ponselnya dari dalam tas ransel yang ia bawa lalu setelah berhasil meraihnya, ia menaruh ponselnya itu ke dekat telinga kanannya.
"Ternyata si dosen PMS. Cepet sembunyi" Cewek itu mengecilkan suaranya perlahan. Lalu, sembunyi dibalik motor yang ia duduki tadi.
"Iya saya kesana sekarang"
"Makasih bang" Jawab Cowok itu sambil mengambil sebungkus cireng yang ia beli.
"Kenapa dia mendekat kesini woi" Cewek itu menutup matanya perlahan.
"Ga usah pura pura gatau apa apa kamu, saya tau kamu tadi duduk dimotor saya" Tegur Bangchan sambil mengibas ngibaskan jok motornya.
"Motor Bapak?" Tanya Cewek itu sambil menatap motor dosennya tersebut.
"Harusnya parkir di parkiran kampus dong kok parkir dekat minimarket"
"Kamu siapa bisa membimbing saya?" Tanya Bangchan.
"Yang dosen itu saya bukan kamu"
"Emm ya gak gitu konsepnya Pak" Jawab Cewek itu mengalah.
"Permisi, saya buru buru" Cowok itu mendorong motornya mundur.
"Jangan sampai ban motor saya kempes gara gara kamu. Saya sudah telat" Bangchan langsung menaiki motornya dan memakai helmnya.
"Kamu masih ada urusan sama saya, temui saya besok pagi" Bangchan langsung melajukan motornya setelahnya.
"Dosen baperan" Saat motor Bangchan sudah menjauh, Cewek itu langsung ngedumel.
"Pantes aja jomblo"
"Gak laku laku"
*****
Lu dialphain dosen kecintaan lu itu Suara itu berasal dari panggilan yang terhubung dengan sahabatnya, Yeji.
"Ya bodo amet sih, siapa suruh buang proyek gue" Ucap Cewek itu sambil memakan cemilannya diranjangnya.
"Pake acara dibilang sampah lagi"
Ya gue gak bisa ngomong apa apa ya
"Ah lu mah, support gue kek"
"Lu kan sahabat gue bukan sahabat itu dosen PMS"
Woilah dosen PMS, jangan ngadi ngadi lu
Lu gak lulus kelas dia, lu menyesal seumur hidup
"Gue percaya diri gue bisa lulus asal dosennya bukan dia"
*****
"Saya mau kembalikan ini" Ucap Dosen itu sambil menyodorkan buku yang tertinggal dimeja kelas kemarin saat gadis itu sudah memasuki kantornya.
"Saya tidak yakin itu punya kamu tapi"
"Siapa itu dosen PMS?"
Mati gue Mata cewek itu terbuka lebar.
Hai,, ini cerita baru harap disupport dengan cara dibaca dan divote, have a nice day all
Baca part dan cerita aku yang lainnya juga ya
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN • Bangchan
Fanfiction"Jangan panggil saya 'pak' kalau diluar kampus, karena saya bukan bapak kamu"