14

562 63 2
                                    

"Masalahnya kita cari Kanaya dimana? Coba loe pikir? Kota ini besar dan itu gak semudah yang loe pikirkan"

"Gue bakal cari" Ujar gadis itu dengan senyuman terukir diwajahnya.

"Loe bentar lagi lulus, Kakak gamau pendidikan loe terganggu karena loe sibuk cari Kanaya"

"Kak"

"Kak Vano lagi gak baik baik aja dan mau sampai kapan kita liat dia begini?" Air mata lolos dari sudut mata gadis itu.

"Kak, dulunya Kak Vano selalu jagain gue"

"Gue tau betul, Kanaya berarti banget dihidupnya"

"Dan dia begini karena Kanaya selingkuhin dia"

"Kita udah coba banyak cara tapi apa? Bayang bayang Kanaya, emosinya"

"Semuanya susah diatur, Kak" Gadis itu berlalu meninggalkan Gio yang terdiam.

"Loe mau kemana?" Tanya Gio mengejar gadis itu yang nekat meraih kunci mobil.

Gio menahan pintu dengan cepat sebelum gadis itu ke luar dari sana. "Oke"

"Loe boleh cari Kanaya, tapi dengan syarat besok aja"

"Loe gak lihat jam? Sekarang sudah malam begini" Gio menunjuk jam dinding yang ada disudut ruang tamu.

"Kakak paham kekhawatiran loe, tapi tetap aja loe itu perempuan"

"Loe harus sadar itu"

"Jangan keras kepala dan balik ke kamar kamu" Gadis itu menganggukkan kepalanya.

Gadis itu kembali ke kamar dengan ponsel ditangannya. Ia menjatuhkan tubuhnya dikasur yang empuk. Ia mencoba mencari instagram Kanaya melalui following kakaknya.

Ia menemukannya dan mengirimkannya pesan.

You
halo

You
boleh ketemu g? gw mw ngomong penting

Gadis itu juga mengscroll akun instagram Kanaya. Ia nampak bahagia dengan cowok lain saat ini.

Ia membalikkan badannya menatap langit langit kamar. "Pak"

"Saya benar benar gak tau mau jawab apa" Cewek itu menutup wajahnya setelahnya.

Taehyun
Calling...

Gadis itu langsung menolak panggilan itu lalu memblock nomor Taehyun.

"L-loe apain adik sepupu gue" Tanya gadis itu pada Taehyun yang saat itu terluka dibagian sudut bibirnya.

"Gak gue apa apain"

"Adik loe yang murahan" Ujarnya sambil tersenyum.

"Bukan adik gue, tapi loe" Tunjuk gadis itu di dada kanan Taehyun.

"Loe jangan banyak bacot, intinya loe bakal jadi korban gue berikutnya"

"Gue bakal bikin loe malu"

"Sama kayak adik sepupu loe yang pindah ke luar negeri karena mau ngapus malu"

"Loe idiot" Gadis itu mendorong tubuh Taehyun yang sudah berada sangat dekat dengannya.

Cowok itu menghembuskan asap dari mulutnya. "Memang idiot dan gue gak peduli, sayang"

Ia menyentuh pundak gadis itu dengan perlahan membuat gadis itu geli. Cewek itu tanpa aba aba langsung menendang kaki Taehyun hingga ia menjerit kesakitan.

"Gue harap ini pertemuan terakhir kita"

"Cowok murahan"

"Jangan ganggu gue lagi"

"Gue bersumpah, gue gak bakal lepasin loe" Ucap Taehyun.

"Gue benci sama loe"

"Gue benci" Cewek itu melempar HPnya hingga rusak. Hal ini diluar kendalinya.

*****
Keesokan harinya, gadis itu terbangun karena alarm yang berbunyi dipagi hari.

Ia dengan cepat mematikan alarm itu. Ia mengecek HPnya sebelum bangkit dari kasurnya.

K.anayaseptiani
Temuin gue besok di cafe dekat rumah loe jam 7 malam

K.anayaseptiani
gue tunggu, gak pakai lama

Mata gadis itu langsung terbuka lebar. Seperti adanya lampu hijau dari Kanaya berhubung gaya mengetiknya juga cukup baik. Ia benar benar berharap Kakaknya bisa pulih dengan cepat.

Hai gais,
Finally update.

Jangan lupa like, comment dan votenya ya.
Luvvv. Thanksss :)

DOSEN • BangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang