🐻 V I H O K R A T A N A F A M I L Y - 0 0 🐳

6.8K 369 11
                                    

Pagi hari di rumah keluarga Vihokratana cukup sepi, bisa dilihat dari kondisi rumah yang tidak ada seorang manusia pun berkeliaran di sana, kecuali New yang sedang memasak di dapur.

"Sudah pagi, tapi satupun dari mereka belum bangun. Kebiasaan banget," ucap New lalu berjalan meninggalkan dapur.

Pria dengan tubuh besar seperti beruang kutub itu berjalan menaiki tangga dan menghampiri kamar pertama yang berada tepat di hadapan tangga itu. Dengan pelan dia mengetuk pintu kamar sebelum membukanya.

"Abang, udah bangun belum? Udah jam 8 nih, bukannya hari ini kita ada acara camping bareng sama sahabat Papa dan Daddy?"

Belum ada jawaban dari pemilik kamar itu, New memutuskan untuk pergi ke kamar kedua yang berada di ujung kiri lantai tersebut.

"Kak, udah jam 8. Bangun kak," panggil New yang tidak lama kemudian mendapat balasan dari sang anak.

"Iya, Pa. Frank gosok gigi dulu."

New berjalan ke ujung kanan lantai itu dan memanggil seseorang di sana. "Dek, bangun. Udah jam 8."

"1 jam lagi, Pa."

"Dek, ini udah jam 8. Nanti breakfast yang Papa buat keburu dingin. Bangun dan turun sekarang ya," ucap New dengan suara lembutnya.

"Hin, Nanon biar aku yang urus. Kamu bangunin abang aja dulu," ucap seorang pria dengan suara khas orang baru bangun tidur. 

New menuruti ucapan suaminya dan kembali ke kamar yang pertama ia kunjungi tadi.

"Bang, kamu---" ucapan New terhenti saat Pluem yang membuka pintu kamar itu sambil menggosok giginya.

Pluem menghentikan aktivitasnya lalu berkata, "Iya, Pa. Bentar lagi Pluem turun ya."

New meninggalkan lantai dua itu dan duduk manis di meja makan. Menunggu kelengkapan keluarga itu, barulah mereka mulai makan.

"Astaga, Te. Nanon kamu apain?" tanya Hin saat dia melihat wajah dan rambut anak bungsunya sedikit basah.

"Pa, Daddy nyiram adek tadi. Pake air es pula," adu Nanon lalu berdiri di samping Papa-nya.

"Te~"

Tay menghela nafasnya pelan lalu berkata, "Siapa suruh dia gak mau bangun."

"Ya udah, dek. Kamu basuh wajah dan gosok gigi kamu dulu. Itu rambut kamu juga keringin ya, jangan sampe nanti sakit. Kalau udah siap, langsung turun biar bisa sarapan."

Nanon menganggukkan kepalanya lalu berjalan meninggalkan kakak dan New. Saat dia akan menaiki tangga, dengan cepat dia menjulurkan lidahnya kearah Tay dan lari secepat ia bisa.

"Dasar anak kurang ajar."

"Te~ duduk," pinta New.

Mereka makan terlebih dahulu karena cacing di perut yang sudah meminta makanan. 15 menit telah berlalu, namun Nanon tidak kunjung turun.

"Kak, coba cek adek. Kok enggak turun-turun."

Frank menuruti perintah Papa-nya dan berjalan pergi.

"Paling juga tidur lagi," tutur Pluem sambil membersihkan piring kotor miliknya.

Dan bener saja, saat Frank sudah sampai di atas. Terlihat Nanon yang sedang berdiri di depan cermin, sambil menggosok gigi dengan mata tertutup. Tidak, bukan gosok gigi karena tangannya tidak bergerak dan hanya memegang benda itu.



🐻❄️🐳

OUR BIG FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang