Chapter 37
DiperpanjangPaginya semua bangun dan sarapan di meja besar yang dapat menampung lebih dari 15 orang, meja itu memang didesain khusus untuk keluarga besar itu. Jangan heran jika meja mereka saja sudah memakan lebih dari satu ruangan di rumah itu.
"Papa lihat kalian nyaman tinggal di sini, bagaimana jika masa tinggalnya kita perpanjang?" tanya Gun seraya memotong buah.
"Bagaimana dengan sekolah kita, pa?" tanya Chimon.
"Gampang, papii dan tay memiliki kekuasaan yang cukup besar di sekolah, kita tinggal minta ijin agar kalian diijinkan untuk online learning."
Memang kedua kepala keluarga itu memegang kekuasaan cukup besar karena bantuan keuangan yang diberikan mereka untuk memenuhi kebutuhan di sekolah itu, tidak hanya itu mereka juga menyelenggarakan beberapa kegiatan amal untuk mengajarkan para murid agar saling berbagi.
"Pakaian?" tanya Nanon.
"Nanti earth sama mix kan mau balik dulu ke rumah sekalian ke dokter, satu orang ikut balik supaya bisa mengambil pakaian tambahan."
"Kalau gitu aku tidak keberatan," ucap Pluem.
"Yakin? Kerjaan phi gimana? Kuliah?" tanya chimon.
"Kalau itu tenang saja, ada p' Alice dan suaminya yang berkuasa di universitas itu. Sesekali cuti kan tidak masalah kan," ucap New dan suaminya mengangguk.
Setelah tanya jawab sebentar, akhirnya semua setuju untuk tinggal lebih lama di sana. Siapa yang tidak betah coba, fasilitas renang outdoor dan indoor. Ada cafe tersendiri, sauna iya, tempat barbeque iya, bioskop kecil ... ada, apalagi yang kurang.
"Pa, pii, kita berangkat dulu ya," pamit mix yang sudah bersiap untuk berangkat.
"Iya, hati-hati ya di jalan. Ada keluhan apa atau pertanyaan apapun itu, tanyakan saja ke om mek ya."
"Iya, pa. Nanti mix tanya, kalau gitu kita berangkat dulu ya semuanya, sampai jumpa nanti."
"Lah, Frank mana?" tanya Earth. Dan ternyata pria itu sudah menunggu di depan rumah itu sambil chattingan dengan Drake.
Ketiga orang itu pun berangkat dan mereka menurunkan Frank di rumah vihokratana, sedangkan kedua orang itu lanjut berangkat ke dokter.
Setelah menunggu antrian, akhirnya nama tuan pirapat itu dipanggil untuk masuk. Kini keduanya berhadapan dengan mek.
"Selamat siang, mix. Papa kamu sudah bilang kalau anak sulungnya akan datang berkunjung, bagaimana keadaan mu?" tanya Mek basa-basi agar pasangan itu tidak gugup.
"Selamat siang, dok. Keadaan ku, baik-baik saja, sama sekali tidak mual bahkan pusing saja tidak."
"Itu normal kan dok?" tanya Earth.
"Itu normal, tentu saja normal, tidak perlu khawatir."
"Oh iya, panggil om atau paman saja, jika dengan kerabat aku tidak terbiasa mendengar kalian memanggilku dokter." Mek berkata dengan sedikit bercanda. Kini ia menuntun mix ke tempat tidur agar bisa melaksanakan USG.
Ia pun menunjuk ke sebuah gumpalan dan berkata, "Ini bayi kalian, berumur tiga bulan. Apa kalian baru mengetahuinya?"
"Iya, aku baru mengetahuinya kemarin siang. Tidak ada masalah kan, om?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR BIG FAMILY
FanfictionMenceritakan keluarga besar Vihokratana dan Adulkittiporn, dan keluarga kecil to be ❤️ Message: Bagi yang sudah mengikuti dari awal dan yang baru membaca mohon memaklumi ya kalau judul atau penulisan chapter-nya berevolusi terus menerus. Karena aut...