Hello semuanya, tidak kusangka masih ada yang mendapat notif update-an cerita ini T_T, aku kira ... sudah tidak ada lagi. Thanks buat yang udah read and vote walaupun aku up-nya setelah berbulan-bulan T_T
Kalau begitu silahkan langsung dibaca aja ceritanya, happy reading :)
Love you all 💙•
•
•
Chimon yang sudah selesai bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, langsung berjalan menuruni tangga dengan hati yang senang seperti anak kecil yang dibelikan permen kapas. Ini merupakan hari pertamanya untuk kembali ke sekolah setelah ijin selama hampir 1 Minggu lamanya."Morning, Papii and Papa, hari ini sarapan apa?" tanya calon ayah itu kepada kedua orangtuanya yang sedang menyiapkan sarapan sederhana namun dibuat dengan cinta.
Off yang sudah tidak bersikap dingin lagi kepada anaknya langsung menghidangkan sepiring nasi goreng dengan telur dadar diatasnya. "Nasi goreng dengan daging sapi dan juga telur dadar di atasnya sesuai request kamu semalam."
"Beneran dibuatkan?" tanya Chimon dengan wajah yang ceria lalu mengucapkan terima kasih. Ia pun duduk sambil menatap nasi gorengnya seraya menunggu kedua orangtuanya itu duduk juga.
Selesai sarapan ketiga orang itu kembali melakukan kesibukan mereka masing-masing, Chimon yang sudah tidak sabar ingin berangkat ke sekolah langsung pergi ke rumah calon mertuanya dan membuka pintu rumah itu dengan kunci cadangan.
Menyapa New yang sedang berada di dapur dan langsung berjalan ke atas menuju kamar calon suaminya itu.
"P' Pluem, kenapa belum bangun? Ini udah jam 7, bahkan chimon sama papa sama papii udah selesai sarapan." Pemuda itu terus mengguncang tubuh Pluem sampai pria itu membuka matanya pelan.
"Chimon sayang, bentar lagi ya," ujar Pluem lalu kembali menutup matanya, hal itu membuat Chimon kesel dan langsung menarik tangan suaminya, memaksa agar pria itu bangkit dari tempat tidurnya.
"Oke, sayang. Phi bangun, selamat pagi Pluem Junior," sapa Pluem yang membuat Chimon bertanya-tanya.
"Phi, sejak kapan panggilan dia menjadi Pluem Junior?" tanya Chimon seraya menunjuk perutnya. Pluem berdiri dari duduknya dan berkata, "Sejak pagi ini." Memberikan kecupan di kening pemuda itu lalu meninggalkannya ke kamar mandi.
Lagi-lagi dikarenakan perlakuan Pluem tadi yang tanpa pemberitahuan, wajah Chimon mulai berubah menjadi merah, dengan cepat ia menepuk-nepuk pelan kedua pipinya lalu berjalan keluar dari kamar yang panas itu.
"Yo, Chimon," sapa Frank namun tangan pria itu yang meminta high-five diabaikan.
What's wrong with him? Batin Frank kemudian mengekori Chimon yang sedang menuruni tangga. Sesampainya dibawah, Frank langsung menyantap sandwich-nya, meminum segelas susu yang sudah disiapkan dan memainkan ponselnya seraya menunggu kedua saudaranya selesai.
"Chimon, pokoknya nanti kamu harus hati-hati, di sekolah nanti pasti akan ada saja orang yang berlari-lari, jadi fokus dengan langkahmu dan orang-orang di sana. Kemudian untuk makanan, usahakan pilih yang sehat yah, jangan yang instan. Terus---," Tay memotong ucapan istrinya lalu berkata, "Tenang saja, ada Frank dan Nanon yang bisa jagain calon menantu kita."
"Chimon, apa kamu sudah membawa vitamin dan juga obat mual mu?" Chimon mengangguk seraya tersenyum, kini otaknya sedang berpikir apakah terlalu bahaya bagi dirinya untuk pergi ke sekolah, sampai-sampai kedua papanya menanyakan dan memperingatkan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR BIG FAMILY
FanfictionMenceritakan keluarga besar Vihokratana dan Adulkittiporn, dan keluarga kecil to be ❤️ Message: Bagi yang sudah mengikuti dari awal dan yang baru membaca mohon memaklumi ya kalau judul atau penulisan chapter-nya berevolusi terus menerus. Karena aut...