Mr. Bad Boy (END)

First time Meet you

RUMAH KELUARGA JUNGKOOK
"Sudah dua tahun kook kamu tidak pulang ibu kangen banget sama ku.. "
"Iya bu ayah jungkook juga kangen.. Nenek gimana kabarnya nanti jika ada waktu jungkook akan berkunjung ke rumah nenek bu.. "

"Nenek dan kakek sehat mereka sering nanyain kamj kook,,  "
"Maaf bu 2 tahun jungkook gak pulang itu karena biaya buat pulang mahal bu.. Aku aja kadang kerja paruh waktu di sana.."

"apa uang nya kurang kook dari presdir park.. Kamu kan bisa minta ayah.. "
"Gak yah.. Jungkook g mau ngrepotin ayah.. "

"oh ya kook kamu ingin melamar di mana.. "?
"JP corp dong yah.. Ayah kerja di anak cabang nya kan.. Jungkook juga ingin kerja disitu.. "

"Apa kook.. Tidak...kan perusahaan laen banyak kenapa PJ park.. "

"Ayah takut ada apa2 nantinya.. Yah jangan khawatir Jungkook hanya ingin kerja nabung buat bantu ayah.. Kalo masalah masa lalu Jungkook.. Jungkook udah lupain semuanya.. "

"Maafin aku yah aku bohong ini demi terwujudnya balas dendamku pada jimin.. " Batin jungkook.

Siangnya jungkook istirahat setelah menyelesaikan formulir pendaftaran pegawai secara online.. Sebelumnya jungkook sudah merubah style dia.. Jungkook tidak ingin image anak brandalan yang selalu melekat padanya akan terbawa sampai sekarang..

Jungkook sudah merenacanakan ini sejak lama ibarat kata
'Jika jimin yang melempar api maka api akan jungkook kembalikan lagi ke jimin'

"Aku harus bisa dekat dengan Park jimin agar tau gimana caranya mendekati seulgi.. "
"Persetan dengan cinta mereka sendiri lah yang memulainya.. "
"Dua tahun yang lalu kau membuat hatiku terluka.. Sekarang bagaimana jika kau juga terluka karena cintamu sendiri.. "

"Ini baru di mulai Park Jimin kita liat seberapa jauh kau bisa mempertahankan rumah tanggamu.. "
Jungkook bersmirk sambil minum kopi di kamarnya sambil memandangi foto Seulgi.

KANTOR PJ CORP
Jimin sedang sibuk dengan berkas berkasnya di meja.. Dia mendial nomor untuk memamnggil asisten nya..
Tuut.. "JI Eun tolong ke ruanganku.."
Sudah satu tahjmun jimin berganti asisten otu karena Taehyung harus mengurus perusahaan anak cabang sedang jimin orangnya tidak mudah percaya dengan semua orang karena itu jimin meminta Taehyung yang menyuruhnya.

"Iya CEO ada yang bisa saya bantu.., "
"Tolong rekap jadwalku untuk satu bulan kedepan .."
Ji eun masih diam dia ragu2 mau menyampaikan sesuatu. "Ada apa.. Ada sesuatu yang ingin kau sampaikan..? "

"Maaf Tuan CEO sa saya ingin mengundurlkan diri.. Saya harus ikut suami saya keluar negeri... "
"Ahhh... Benarkah.. Padahal aku suka kerjamu, kau sangat cekatan Ji eun.. Tapi jika itu keputusan mu aku tidak bisa apa apa.. "

"Sebelum pergi tolong carikan aku pengganti mu.. Kalo bisa laki2 saja.. Buat pengumuman pendaftaran dan tes nya.. "
"Baik tuan CEO  akan segera saya laksanakan.., "

Dua minggu sudah mengadakan seleksi dan akhirnya Jungkook pun di terima.. Sebenarnya kalo jungkook mau dia hanya tinggal bilang ke ayahnya maka Presdir akan mengabulakn, tapi dengan konsekuensi kerja di anak cabang.
Tapi jungkook tidak mau jungkook sengaja ingin memperlihatkan kemampuan dia pada jimin.

Ji eun sedang berada ruangan Tuan muda Park. "Tuan CEO ini ada tiga kandidat untuk jadi asisten anda semua berkompeten dan lulusan luar negeri salah satunya dari Oxford.
"Haah.. Oxford woow boleh juga berikan datanya padaku.., "
Jimin mulai membaca datanya tapi hanya sekilas sayangnya jimin tidak melihat foto jungkook yang ada di lembaran terakhir dia hanya membaca sekilas bagian depan.

"Jeon Jungkook hmmm boleh juga lulusan oxford pasti kemampuannya sangat mumpuni.. Apa aku pilih ini aja.. Atau kim namjon yang memiliki iq paling tinggi tapi dia tidak lulusan luar negeri."

Jimin bingung menentukannya.. "Jika namjoon belum tentu dia bisa bahasa inggris tapi kalo jungkook sudah pasti. "
"Ahh yang ini saja Jeon Jungkook.. Ji eun panggil jeon jungkook besuk untuk wawancara denganku.. Aku mau tepat pukul 7.."
"Baik Tuan Muda Jimin.. "
"Oh ya aku mentransfer sejumlah uang kerekeningmu ji eun.. "
"Tuan Muda tidak perlu seperti itu saya merasa tidak enak. "
"Tidak apa2 ji eun anggap aja aku memberimu uang saku buat naik pesawat.."
(Author : ratusan juta di anggap uang saku ...holang kaya mah bebas jim..😑)

Jungkook mendapatkan telfon dari kantor PJ park jika besuk dia harus datang wawancara jam 7 dengan ceo nya sendiri Park Jimin.
Di dalam kamarnya jungkook bersmirk.
"Aku tidak menyia nyiakan kesempatan ini dekat dengan Park Jimin.. "

KEESOKAN HARINYA
Jimin berangkat terburu buru karena hampir terlambat itu karena jimin menunggu seulgi pulang sampai larut.
Dua tahun rumah tangga seulgi dan jimin tidak ada kata bahagia.
Seulgi lebih sering keluyuran malam.. Bergonta ganti laki2..dia lakukan itu sudah 2 tahun sejak penolakan seulgi di malam pertama.
Seulgi benar2 tidak memperdulikan jimin bagaiman jimin kelelahan atau lapar seulgi tidak peduli,  bahkan saat sakit pun malah taehyung yang menunggu menjaganya di rumah sakit.

Jimin sampai di lobby dengan berlari lari kecil menuju ke Lift.

Tampilan jimin pagi ini. Kita semua tau jika jimin selalu memperhatikan penampilannya.

Tampilan jungkook pagi ini. Jungkook berdandan habis2 an demi bertemu jimin. Jujur jungkook sendiri belum tau seperti apa Park Jimin dia hanya mendengar namanya tapi tidak pernah  mau berniat untuk mencari fotonya.
Begitu pun jimin dia malah sama sekali tidak tau jungkook bahkan dia juga tidak tau jika jungkook adalah putra manajer jeon. Bahkan seulgi pin tidak pernah memberitahukan siapa sosok mantan kekasihnya. Jangan kan untuk bicara terbuka untuk menyapa jimin saja seulgi tidak pernah.

DI DALAM LIFT
"Astagah aku telat jam 7 kurang.. " Jimin bicara sendiri dia tidak sadar jika di dalam lift ada orang laen. Tapi orang itu juga tidak menyapa jimin Jika pegawai jimin maka semua akan menunduk, jadi jangan salahkan jimin jika di belakangnya ada jungkook.
Jimin merasa ada seseorang di belakangnya akhirnya dia menoleh..
DEG..
ini pertama kalinya mereka bertemu bertatap muka. Jimin hanya diam saja memandang jungkook lalu balik ke depan..sebenarnya jimin sedikit gugup.

Dalam hati jungkook.. "Manis juga meski dia berdandan seperti laki2.., "
Jimin sedikit bingung kenapa laki2 ini tidak menunduk padanya,tapi jimin tidak ambil pusing.. Dia harus buru2 ada jadwal sesi wawancara dengan calon asisten nya.