Jimin pingsan membuat jungkook dan dokter kewalahan.
"Astagah jim...jimin...dokter tolong jimin pingsan.." jungkook menggendong jimin ala bridal style membawa ke ruang rawat. Dokter memeriksa dan memberikan infus,,tensi jimin drop karena syock dan kelelahan belum lagi jimin yang tidak makan seharian.
Jimin masih belum sadar,,sedang jungkook bingung harus bagaimana.
"Apa yang harus ku lakukan sekarang..." jungkook bingung akhirnya dia meminta Ayah dan ibunya untuk datang. Jungkook menelfon ayahnya.
"Haloo kook ada apa..?"
"Halo...yah cepat datang ke rumah sakit Presdir meninggal dan jimin pingsan yah aku bingung harus bagaimana sekarang..."
"APAA.... Iya iya kook aku segera kesana dengan ibu..kook telfon asisten presdir.."
"Iya yah.." jungkook menutup telfon nya.
"Bu ayo kita ke rumah sakit jungkook butuh bantuan Presdir meninggal dan jimin pingsan...sedang Nyonya besar ada di rumah.."
"Apa yang terjadi kenapa jungkook baru mengabari sekarang...Ayo yah kita harus cepat kasihan tuan muda park..."Jungkook menelfon asisten Presdir untuk segera datang ke Rumah sakit.
"Tuan Lee tolong urus semuanya jimin pingsan,,aku tidak bisa meninggalkannya...ayahku akan datang dia akan membantu tuan Lee untuk mengurus pemakaman Presdir.
Sekarang bagaimana dengan Nyonya besar Park...?"
"Astagah jungkook ini membuatku bingung ...bagaimana aku menjelaskannya pada Nyonya besar dia pasti syok..." Tuan Lee khawatir.
"Begini saja Jika nyonya besar datang..biar ibuku yang menemaninya...aku tidak yakin jika ibu seulgi yang menemani Nyonya besar pasti akan tambah marah membuat semakin rumit masalahnya...pasti Nyonya Park akan marah dengan besannya itu Tuan Lee mengerti kan maksud ku..."
"Aku mengerti kook,,terimakasih sudah membantu..aku akan urus pemakamannya tapi aku harus menunggu orang tuamu datang...setidaknya Nyonya park akan ada yang menemani disini.."
"Iya Tuan Lee " jungkook mondar mandir di depan ruang ICCU menunggu Ayah dan ibunya datang.
Ayah dan Ibu Jeon datang "Ayah kenapa lama sekali.."
"Maaf kook tadi macet..."
"Ayah tolong bantu Tuan Lee mengurus semuanya...jika perlu ayah gunakan sopir aku bilang kepada sopir untuk mengantar ayah kemanapun jika di butuhkan..."
"Yasudah Ayah masuk dulu menemui dokter..." Ayah Jeon dan Tuan Lee bertemu dokter membicarakan bagaimana baiknya untuk proses pemakaman Presdir Park.
"Ibu Tunggulah disini Nyonya besar sedang di jemput Supir ..kasihan bu tidak ada yang menemani...sementara aku akan menemani jimin..dia belum sadar bu.."
"Iya kook ibu akan tunggu disini...kasihan tuan muda pasti dia syock.."Jungkook pergi ke ruang rawat VVIP menunggu jimin yang belum juga sadar.
Perawat memeriksa dan memberitahukan pada jungkook jika kondisi jimin mulai membaik.
"Tuan Jeon kondisi Tuan Muda Park sudah mulai membaik,,hanya saja jika beliau sadar anda harus membujuknya untuk makan agar kondisinya cepat pulih.. "
"Baik suster terimakasih..."
"Sama2 tuan saya pergi dulu..permisi.."
Setelah suster pergi jungkook memegang tangan jimin yang masih belum sadar.."Sayang sadarlah aku khawatir..." jungkook ingin menangis rasanya melihat kondisi jimin.
Jujur jungkook tidak tega rasanya Jungkook saja yang sakit jangan Jimin.
Jimin menggerakkan tangannya yang di pegang jungkook.
Jungkook mendongak sambil matanya sembab..jimin membuka matanya "Sayang kamu sudah sadar..."
"Kook pusing...kepalaku pusing.."
"Sayang jangan banyak gerak dulu kamu masih lemah...dengar kamu harus makan...nanti kamu drop lagi ...makan ya aku suapi.."
"Tapi kook ...rasanya pait.."
"Jimim sayang dengar namanya sakit semua juga begini sayang rasanya tidak enak... kamu butuh tenaga untuk tetap kuat...demi Nyonya besar...saat ini beliaulah yang lebih membutuhkan mu jimin sayangku...kuatkan dirimu..Mama mu membutuhkan mu sekarang sayang.."
"Hiksss...hiksss....kook aku bukan anak yang berbakti...Papa meninggal karena aku...hikss..."
"Tidak sayang jangan begitu...jangan merasa bersalah...tidak ..ini bukan salahmu...anggap saja ini bagian dari hidupmu yang harus kamu jalani sayang..."
"Bangkitlah banyak yang harus kamu lakukan dimasa depan...sekarang tanggung jawab besar ada di pundak mu...liatlah para pegawaimu di kantor...mereka menunggumu jimin...apa kau tidak kasihan jika sampai perusahaan bangkrut...mau makan apa mereka...Setidaknya wujudkan impian Presdir,,tunjukkan kalau kau memang pantas menjadi Putra yang di banggakan Presdir Park..."Jimin diam apa yang di katakan jungkook memang benar,,sekarang bukan saat nya dia menyalahkan diri sendiri. Jika dia tidak kuat maka bagaimana dengan Mamah nya, dalam hal ini mamahnya lah yang paling kehilangan.
Ibu Jeon sedang menemani Nyonya Park sambil memeluknya ... Ibu Jeon bahkan ikut menangis tidak tega melihat kondisinya...walau bagaimana pun ibu jeon juga punya suami pasti tau rasanya di tinggal orang yang di cintai yang hidup bersama lebih dari 20 tahun lamanya.
"Nyonya anda harus kuat...demi jimin..Tuan muda akan tambah sedih jika melihat anda seperti ini..."
"Ibu Jeon aku harus bagaimana sekarang...hikss...hikss."
"Nyonya anda harus sabar...hikss..."
Tuan Lee dan Ayah Jeon menemui Mama jimin.
"Nyonya pemakamannya besuk pagi...sekarang Nyonya sebaiknya pulang isitrahat...Tuan Jeon nyonya Jeon sebaiknya anda ikut nyonya besar pulang untuk mempersiapkan di Mantion..saya akan menngurus yang disini...lagipula disini masih ada Tuan Muda yang di rawat.."
"Baik Tuan Lee.."
"Tolong panggil kan jungkook..."Nyonya Park ingin menyampaikan sesuatu pada jungkook.
Jungkook yang mendapat pesan dari ayahnya pun segera datang ke ruang ICCU.
Jungkook membungkuk 90 derajat
"Nyonya Park anda memanggil saya..?"
"Kook tolong jaga jimin aku akan pulang bersama ayah dan ibumu mengurus yang di rumah..pasti akan banyak pelayat yang datang,,aku harus ada di sana untuk menyambut mereka..aku titip jimin.."
"Iya nyonya jangan khawatir aku akan menjaga jimin.."
Nyonya Park di bantu ibu jeon untuk jalan pulang menuju mantion.
"Kook ayah tinggal dulu..Tuan Lee bagaimana dengan Tuan Kang...?"
"Tuan Jeon masalah tuan Kang saya yang urus.."
"Baik tuan Lee saya pergi dulu..."Jungkook kembali ke ruang VVIP.
"Kook kau kemana lama sekali..."
"Aku bertemu dokter sayang...membicarakan pemakaman Presdir.."
Jimin masih diam menghentikan makannya.
"Sayang ada apa..lanjutkan makannya..ini masih banyak jim.."
"Kook terimakasih sudah membantuku dan ibuku aku juga berterimakasih pada ayah dan ibumu yang bersedia menemani Mama..."
"Sayang jangan bicara ssperti itu ..ini tugasku...yang jelas sekarang kamu makan dan istirahat agar besuk kamu ada tenaga jim.."
Jimin tertidur setelah makan. Jungkook tersenyum. Dia ikut istirahat di sofa.Keesokan harinya Persiapan pemakaman jimin dan jungkook sudah bersiap siap begitu juga Nyonya besar.
Mereka memberikan penghormatan terakhir untuk Presdir Park.
Nyonya masih menangis di samping Peti Presdir Jeon, sedang jimin dia di pegang jungkook jimin menahan tangisnya, dia memakai kacamata hitam agar tidak terlihat matanya yang sembab.
Pemakaman di hadiri keluarga dekat saja. Banyak juga karangan bunga yang datang ke Perusahaan ke mantion bahkan ke mantion Pribadi jimin.
Keluarga Tuan Kang datang.
Nyonya jeon melihat dengan wajah marah apalagi saat melihat seulgi.Iya seulgi pulang saat mendengar Presdir meninggal. Jimin hanya diam tidak memandang seulgi sama sekali.
Dan jungkook hanya fokus pada jimin,,yang dia pikirkan hanya perasaan jimin saat ini.
Tiba2 Nyonya Park Marah besar di depan peti jenasah Suami nya."Kau...kau...dasar perempuan murahan...Nyonya Kang ini semua gara2 putrimu...jika saja dia jadi istri yang baik tidak mungkin SUAMI KU AKAN KENA SERANGAN JANTUNG DAN MENINGGAL...DASAR KAMU PEREMPUAN MURAHAN TIDAK TAU DI UNTUNG..KAU SUDAH MENYAKITI HATI PUTRAKU SATU2 NYA SEKARANG GARA2 KELAKUAN MU SUAMI KU MENINGGAL..."
Nyonya besar mendorong seulgi bahkan ingin menjambak rambut seulgi..tapi di tahan oleh ibu dan Ayah jungkook.
"Nyonya tenanglah tolong tenang nyonya..."
"USIR PEREMPUAN TIDAK TAU MALU INI..."Tuan kang menyuruh seulgi untuk keluar dari area pemakaman.
Sementara jimin dia menunduk sambil menggenggam tangan jungkook.
Jungkook yang menyadari itu ingin rasanya memeluk jimin tapi ini di tempat umum tidak mungkin dia lakukan.
Jungkook hanya membisikan kata2 yang menenangkan jimin.
"Aku mencintaimu sayang aku selalu bersamamu..jangan khawatir.."
Jimin yang menunduk pun sedikit tersenyum.
Jungkook yang melihatnya ikut tersenyum dan lega.To Be Continue...
Thank you for Reading and Voting.
Selamat menunggu Berbuka Puasa bagi yang menjalankan...🙏😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Bad Boy (END)
FantasyWARNING JIKOOK AREA 🔞 Seulgi dan Jungkook mereka berpacaran sudah 2 tahun, tetapi orang tua seulgi menjodohkan dia dengan Laki2 bernama Park Jimin.Dengan terpaksa Seulgi memutuskan jungkook. alasan orang tua seulgi tidak setuju adalah karena jungk...